Sukses

'Mencuri' Cawan Menteri untuk Putra NTB dari Megaproyek Perhelatan MotoGP Mandalika

Dengan adanya MotoGP Mandalika, sudah saatnya Presiden Jokowi melirik putra NTB sebagai pembantunya dalam pemerintahan.

Liputan6.com, Mataram - Beberapa waktu mendatang atau tepatnya pada Oktober 2021, Indonesia akan membuka sejarah baru di dunia pariwisata yang dikolaborasi dengan olahraga yaitu Pagelaran MotoGP di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Terkait dengan adanya Moto GP Mandalika tersebut, dan rencana reshuffle menteri, pengamat politik NTB sekaligus guru besar hukum Universitas Mataram, profesor Asikin menilai sudah saatnya putra NTB dilirik untuk menjadi menteri, khususnya menteri pariwisata atau menteri lainnya.

"Kawasaan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang nantinya akan ada ajang dunia Moto GP akan menjadi ikon baru dunia pariwisata olahraga (Sport Tourism). Jadi, sudah saatnya harus ada putra NTB akan menjadi menteri," ujar Prof Asikin kepada Liputan6.com, Rabu (26/8/2020).

Menurut Prof Asikin, adanya putra NTB yang mewakili Kabinet Indonesia Maju ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah menyuarakan hal ini sejak 15 tahun yang lalu mengingat banyaknya Putra NTB yang terkenal baik nasional maupun internasional.

Selain itu, kata dia, selama ini NTB merupakan provinsi yang selalu manut atau taat kepada pemerintah. Selain itu, provinsi ini juga memiliki banyak potensi baik dari Sumber Daya Alam, pariwisata, dan sektor agro industri.

Namun, jarang ada yang menyuarakan tentang pentingnya putra NTB untuk masuk dalam kabinet. Karena itu, dengan adanya Mandalika Moto GP sudah saatnya pemerintah melirik putra NTB sebagai menteri dalam pemerintahan.

"Ini sudah darurat, harus ada putra NTB yang menjadi menteri. Karena yang memahami tentang NTB adalah putra NTB yang asli. Bukan mereka mereka yang hanya bersekolah di NTB selama 2 tahun terus dinyatakan bahwa dia orang NTB. Bukan," dia menegaskan.

"Banyak putra NTB yang dinilai layak, jadi semoga pemerintah bisa lebih melek lagi melihat NTB saat ini, demi Indonesia di mata Internasional di waktu mendatang," imbuh Asikin.

Senada dengan itu, pengamat politik NTB, Kadri juga mengaku dengan adanya Moto GP Mandalika yang akan menjadi ikon dengan sirkuit terindah di dunia juga diharapkan ada keterwakilan Putra NTB sebagai menteri.

"Sudah waktunya, semoga pemerintah pusat bisa melihat NTB lebih jauh lagi. Karena saya rasa kita punya putra NTB yang tidak kalah hebatnya dengan yang lain yang saya yakin bisa menjadi perwakilan di kabinet," kata Kadri.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada beberapa nama putra NTB yang sudah cukup dikenal di Tanah Air dan dunia. Namun, apakah layak masuk dalam kabinet?

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Zulkieflimansyah

Dr Zulkieflimansyah merupakan Putra Asli NTB asal Sumbawa Besar. Saat ini, dia menjabat sebagai Gubernur NTB periode 2018-2023. Selama hidupnya, Bang Zul, sapaan akrabnya, telah beberapa periode menjadi Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia juga dikenal sebagai bapak pendidikan karena mampu melahirkan mahasiswa berprestasi. Selain itu, Bang Zul juga memiliki Universitas Teknologi Sumbawa. Di kampus ini, banyak mahasiswa berprestasi menimba ilmu. Bang Zul dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan low profile, tetapi memiliki kemampuan lobi yang mumpuni.

 

3 dari 7 halaman

2. Tuan Guru Bajang (TGB)

Siapa yang tidak mengenal TGB di NTB? Bisa dikatakan Muhammad Zainul Majdi atau TGB adalah satu-satunya tokoh agama yang namanya dikenal di mana-mana dengan ilmu agama dan pendidikan. Sebelumnya, TGB merupakan Gubernur NTB dua periode mulai 2008-2013 dan 2013-2018. Ia juga dinobatkan sebagai ketua organisasi Alumni International Al Azhar (OIAA) Indonesia. Selama memimpin NTB, TGB telah menerima lebih dari 50 penghargaan. Ia juga dikenal rendah hati dan sangat terbuka dengan siapa pun.

 

4 dari 7 halaman

3. Taufan Rahmadi

Sosok ini merupakan tokoh muda asli NTB asal Mataram. Ia merupakan pakar Kreatif Strategi Pariwisata. Namanya mulai muncul setelah menjadi Ketua BPPD NTB, dan berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menangnya NTB menjadi juara pada Ajang pariwisata halal terbaik dunia (World Halal Travel Award 2015) di Abu Dhabi, UEA.

Usai berkiprah di BPPD, Taufan kemudian diangkat oleh menteri Arief Yahya menjadi Tim 10 Percepatan Pariwisata Prioritas dan Penanggung Jawab Mandalika (Person in Charge) Kementerian pariwisata. Kini, ia aktif sebagai pegiat pariwisata. Salah satu karyanya adalah Buku Protokol Destinasi Pariwisata di Masa Pandemi.

 

5 dari 7 halaman

4. Fahri Hamzah

Untuk sosok yang satu ini pasti banyak yang sudah mengenalnya. Fahri merupakan mantan wakil ketua DPR-RI periode 2014- 2019 melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia merupakan putra asli NTB asal Sumbawa. Pada 13 Agustus 2020, Fahri menerima tanda jasa Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.

 

6 dari 7 halaman

5. Kurtubi

Kurtubi merupakan putra asli NTB asal Kediri, Lombok Barat. Sebelumnya, ia menjadi anggota Komisi VII DPR-RI dari Partai Nasdem yang membidangi Energi, Riset, dan Teknologi. Ia dikenal sebagai pakar migas nasional. Hingga saat ini, Dr Kurtubi masih masuk dalam tim Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

7 dari 7 halaman

6. Din Syamsudin

Sosok yang bernama Muhamad Sirajuddin Syamsuddin merupakan putra asli NTB asal Sumbawa. Ia juga dikenal sebagai tokoh muhammadiyah dan telah mengenyam pendidikan di dalam dan luar negeri. Sosok ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum MUI menggantikan Sahal Mahfuz pada 2014. Kemudian pada tahun 2015, ia digantikan oleh KH Ma’ruf Amin sebagai ketua umum baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.