Sukses

FKPT Sulbar Kumpulkan Guru Agama, Bahas Radikalisme dan Terorisme

Guru agama diharapkan mampu menumbuhkan keyakinan dan tingginya rasa toleransi para peserta didik agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme

Liputan6.com, Mamuju Puluhan guru agama di Kabupaten Mamuju mengikuti dialog Moderasi dari Sekolah untuk membendung paham radikalisme dan terorisme masuk di kalangan pelajar. Dialog itu dilaksanakan Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat.

Ketua FKPT Sulawesi Barat M. Imran Idris mengatakan, para peserta dapat memetik manfaat dari dialog yang mengangkat tema 'Internalisasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah dalam menumbuhkan moderasi beragama' itu. Sebanyak 25 perwakilan madrasah, 28 sekolah umum, dan 28 orang dari stakeholder lainnya ikut dalam dialog itu.

"Setidaknya, ada pemahaman baru para peserta dalam menjalankan tugas di lingkungan kerja masing-masing," kata Imran kepada Liputan6.com di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu (26/08/2020).

Sedangkan, Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT Letnan Kolonel TNI AL Setyo Pranowo mengatakan, kedepan dibutuhkan sebuah regulasi baru dalam penanganan terorisme. Semua kalangan harus terlibat dan bersinergi dalam melakukan pencegahan itu.

"Kami mendorong para guru untuk semakin meningkatkan metode pembelajaran agama, agar tumbuh keyakinan yang kuat dan tingginya rasa toleransi para peserta didik kepada sesama. Makanya kegiatan ini digelar," kata Setyo.

Apa lagi menurut Setyo, saat ini, kelompok radikal dan terorisme sudah membaur dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, pera guru sangat dubutuhkan dalam agar para pemuda penerus bangsa ini tidak mudah terpapar paham radikalisme dan terorisme.

"Kami tidak hanya melakukan tidakan pencegahan secara tegas, tapi juga secara lunak. Saya percaya pendekatan lunak adalah langkah paling tepat," ucap Setyo.

Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim menuturkan, legislatif dan eksekutif di Sulawesi Barat sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang banyak terlibat dalam berbagai lini demi menjaga kerukunan.

"Dalam membangun kerukunan dan mencegah terorisme, kita selalu memberi support. Saya kira apa yang dilakukan BNPT dan FKPT Sulbar sudah merupakan upaya dalam menjaga stabilitas daerah ini," tutur Rahim.

"Saya berharap apa yang menjadi muatan dalam kegiatan ini dapat terimplemetasikan dengan baik di lapangan," pesan Rahim.

Saksikan Vidio Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.