Sukses

Katan Durian, Koalisi Ketan dan Durian yang Berisiko Bikin Ketagihan

Katan durian wajib dicoba pencinta buah berduri tajam ini.

Liputan6.com, Padang - Wilayah Sumatera Barat memang patut dianggap sebagai surganya bagi pencinta kuliner. Selain banyak makanan khas yang legendaris, juga ada santapan sejuta umat yang bisa diburu di Ranah Minang. Katan durian salah satunya.

Jika diartikan, katan durian adalah ketan durian. Ketan menjadi teman yang sangat pas dimakan bersama durian. Perpaduan kelegitan keduanya memberikan sensasi yang nikmat.

Para penggemar durian wajib mencicipi kuliner ini. Paduan aroma khas durian disandingkan dengan ketan yang legit berbalut aroma wewangian santan membuat Anda ketagihan.

Bagi masyarakat lokal Ranah Minang, menyantap durian tak lengkap jika tidak dipadu dengan ketan. Keduanya seperti tak terpisahkan ketika musim buah berduri tajam ini tiba.

Untuk katan biasanya dijual sekitar Rp5 ribu per bungkus. Katan dibungkus menggunakan daun pisang. Katan yang dijual dibaluri dengan kepala parut.

Biasanya kuliner ini menjadi buruan masyarakat lokal ketika musim durian tiba. Hampir di seluruh daerah Sumbar masih banyak masyarakat yang memiliki pohon durian di lahannya.

Jika Anda datang dari luar kota tidak saat musim durian, jangan khawatir. Di Kota Padang, untuk menyantap hidangan ini Anda bisa berburu katan durian di kawasan Ganting.

Namun, bagi masyarakat lokal, lebih nikmat berburu durian ketika musimnya tiba. Sebab, rasanya lebih nikmat karena ditunggu jatuh ketika durian sudah matang di pohon.

Salah seorang warga Sumbar, Adam (28), mengatakan katan durian adalah santapan nan lamak bana dan harus dicoba oleh pencinta durian.

"Kalau ke Sumbar ketika musim durian, wajib dicoba," katanya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lamang Durian

Selain dengan ketan, masyarakat Minang biasanya juga menikmati durian denga lemang. Jika menyantapnya dengan lemang, maka disebut lamang durian.

Rasanya tak kalah lezat dibanding katan durian. Lemang dan ketan sama-sama dibuat dari beras ketan, hanya saja cara membuatnya berbeda.

Katan dimasak dengan cara seperti memasak nasi atau dikukus dengan tambahan santan, garam, dan daun pandan.

Sedangkan cara memasak lemang cukup unik, yakni bahan-bahannya seperti beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan, serta sedikit garam dimasukan ke dalam ruas bambu muda yang dalamnya dilapisi dengan daun pisang.

Lalu dibakar dengan bara api, proses memasak lemang bisa memakan waktu sekitar 5 jam dengan api kecil dan bisa 3 jam dengan api yang besar. Namun, yang perlu diingat ketika memasak lemang, yakni bambu akan cepat hitam atau gosong.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.