Sukses

Cara PDAM Bengkulu Tekan Tunggakan Pelanggan dengan Mobile Banking

Selama ini pelanggan datang ke loket di bank atau kantor pos untuk membayar biaya tagihan PDAM Bengkulu. Dengan M-Banking, pelanggan bisa bayar menggunakan aplikasi.

Liputan6.com, Bengkulu - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkulu punya cara sendiri untuk menekan angka tunggakan pembayaran oleh pelanggan. Caranya dengan menggandeng pihak perbankan untuk aplikasi bayar dari rumah atau menggunakan fasilitas Mobile Banking atau M-Banking.

Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu Sjobirin Hasan mengatakan, selama ini pelanggan datang ke loket di Bank atau Kantor Pos untuk membayar biaya tagihan PDAM. Dengan M-Banking, pelanggan bisa bayar menggunakan aplikasi pembayaran dari rumah dan tidak harus datang ke bank atau kantor pos.

"Lebih mudah dan tidak repot lagi," ujar Sjobirin di Bengkulu Selasa, 11 Agustus 2020.

Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Tirta Dharma sebanyak 36.000 sambungan tersebar di 9 Kecamatan se-Kota Bengkulu. Terbayak ada di Kecamatan Selebar, karena wilayah ini merupakan pengembangan kota dan banyak terdapat perumahan dan memang padat penduduk.

Total jumlah tunggakan para pelanggan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1974 itu mencapai angka 10 miliar rupiah. Dengan menggandeng perbankan untuk pembayaran online itu, diharapkan angka tersebut bisa ditekan.

Baru satu bank yaitu BTN yang menyediakan aplikasi pembayaran M-Banking PDAM Bengkulu. Bank lain seperti BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Bengkulu baru dalam tahap penjajakan dan segera mengupayakan penyediaan aplikasi yang sama. Sebab, tidak semua pelanggan memiliki rekening online di salah satu bank saja.

"Seluruh pelanggan akan kita permudah, mohon doanya," kata Sjobirin Hasan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.