Sukses

Sinabung Erupsi, Warga: Berastagi Gelap, Lampu Solar Cell Otomatis Menyala

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Pada erupsi kali ini, Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter hingga menyebabkan Kota Berastagi gelap.

Liputan6.com, Karo Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi. Pada erupsi kali ini, Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter hingga menyebabkan Kota Berastagi gelap.

Seorang warga yang bermukim di Jalan Udara, Kota Berastagi, Karo, bernama Chandra mengungkapkan, abu vulkanik Sinabung menyelimuti kawasan tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan tebalnya abu vulkanik.

"Saat ini Berastagi gelap, bahkan lampu solar cell otomatis menyala akibat gelapnya kawasan Berastagi," kata Chandra, Senin (10/8/2020).

Diungkapkan Chandra, kondisi tersebut terjadi sejak pukul 10.45 WIB. Saat ini kondisi warga di kawasan Jalan Udara mengungsi ke rumah saudara, bahkan ada juga yang bertahan di rumah masing-masing.

"Situasi jam 10 pagi seperti jam 10 malam. Abu vulkanik Sinabung sangat pekat," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suara Gemuruh

Warga lainnya, yang juga bermukim di Jalan Udara, Bobby menyebut, tebalnya abu vulkanik menyebabkan jalan raya di seputaran Kota Berastagi tertutup.

"Akibat abu pekat, pengguna jalan terganggu," ujar Bobby.

Disebutkannya, erupsi Sinabung kali ini terjadi pada pukul 10.16 WIB. Bobby mengakui, saat erupsi terjadi suara gemuruh terdengar. Tidak lama berselang, hujan abu terjadi.

"Suara gemuruh tadi kami dengar, ternyata Sinabung kembali erupsi. Abunya sampai sini (Berastagi). Hujan abu vulkanik masih terjadi di Berastagi," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Arah Abu Vulkanik

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra menerangkan, Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik mencapai lebih kurang 5.000 meter.

"Erupsi menyebabkan kolom abu berwarna cokelat gelap dan mengarah timur dan tenggara," ucapnya.

Gunung Sinabung pada Sabtu, 8 Agustus 2020, juga erupsi dengan ketinggian abu vulkanik 2.000 meter. Erupsi pertama pukul 01.58 WIB, dan abu vulkanik terdistribusi di beberapa kecamatan di Kabupaten Karo.

Kemudian pada sore harinya pukul 17.18 WIB, Gunung Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik sejauh lebih kurang 1.000 meter.

"Tingkat kegempaan Gunung Sinabung masih terus meningkat, dan berpotensi kembali terjadi erupsi susulan. Status Gunung Sinabung masih Siaga Level III," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.