Sukses

Gajah Jinak Giring Kawanan Gajah Pemakan Sawit Warga di Pelalawan

Puluhan gajah sumatra dari Taman Nasional Tesso Nilo masuk ke kebun masyarakat Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan dan memakan pohon sawit warga.

Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan gajah sumatra dari Taman Nasional Tesso Nilo masuk ke kebun masyarakat Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Pohon sawit sudah tinggi menjadi sasaran makanan satwa bongsor berbelalai panjang itu.

Kepala Bidang I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andre Hansen Siregar menjelaskan, kawanan gajah itu masuk ke kebun masyarakat pada Kamis, 6 Agustus 2020. Saat ini, gajah sudah bergerak ke hutan tanaman industri (HTI) milik sebuah perusahaan.

Andre menyatakan, kebun masyarakat yang dirusak tidak sampai puluhan hektare sebagaimana informasi yang beredar. Dia menyebut gajah hanya memakan sawit yang sudah tinggi.

"Kalau ada kebun sawit dirusak itu memang benar tapi gak sampai puluhan hektare," kata Andre, Jumat siang, 7 Agustus 2020.

Saat ini, gajah yang sudah masuk ke HTI masih terus diikuti petugas BBKSDA Riau. Gajah jinak dari Flying Squad TNTN dikerahkan untuk menggiring gajah liar ke habitatnya.

"Kebetulan kebun masyarakat itu dekat dengan Flying Squad TNTN, jadi ikut membantu," kata Andre.

Andre menyebut kelompok gajah menghampiri desa itu terjadi setiap tahun. Dulunya, kebun masyarakat tersebut masih berhutan dan menjadi jalur perlintasan gajah liar.

Lokasi tersebut masih satu hamparan dengan TNTN sehingga setiap tahun pasti muncul gajah di sana. Biasanya, gajah tidak lama di lokasi karena menuju ke lokasi lain yang masih satu jalur dengan perlintasannya.

Andre menyebut BBKSDA Riau selalu mengimbau masyarakat agar tidak memasang jerat yang membahayakan satwa liar di lokasi. Kalau ada gajah muncul, warga diminta segera menghubungi pihak berwenang.

"Mitigasi konflik selalu dilakukan oleh petugas," ucap Andre.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.