Sukses

Sempat Mengeluh Sesak Napas, ABK Asal Gorontalo Tewas Tercebur di Pelabuhan Bitung

Dia mengatakan, jenazah korban tidak diautopsi, hanya pemeriksaan luar sesuai permintaan pihak wali keluarga di Bitung.

Liputan6.com, Manado - Mengeluh sakit pinggang dan sesak napas, seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Gorontalo tercebur di dermaga Pelabuhan Perikanan Bitung, Sulut.

Harson K Mohamad (60), ABK KM Tuna Super, warga Biluhu Timur, Batudaa Pantai, Provinsi Gorontalo tewas akibat tercebur ke laut, Kamis (06/08/2020), sekitar pukul 02.00 Wita.

Rekan korban Sopian Yunus (31) menuturkan, Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita, ia pergi ke rumah kapten kapal bersama Harson. Saat perjalanan kembali ke kapal, Harson mengeluh sakit di bagian pinggang.

Setelah tiba di pelabuhan, Sopian menghubungi rekan lainnya, Misi Dumbela untuk menjemput dan menaikkan Harson ke kapal. Namun, dia tidak naik ke kapal, melainkan duduk di pinggir dermaga bersama Misi. Sopian lalu naik ke kapal untuk beristirahat.

Salah satu saksi lainnya Roni Najoan (49) menerangkan, sekitar pukul 02.00 Wita berada di atas KM Maranata 02 bersama dua temannya. Lalu, mendengar suatu benda tercebur ke laut. Setelah ditelusuri yang tercebur itu ternyata Harson. Roni kemudian menghubungi petugas keamanan pelabuhan setempat.

Petugas keamanan bersama sejumlah ABK kemudian mengevakuasi korban ke atas KM Maranata 02. Saat di atas kapal tersebut kondisi korban sudah melemah. Mereka kemudian membawa korban ke RSUD Bitung, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Kapolsek Aertembaga AKP May Diana Sitepu mengungkapkan, berdasarkan keterangan para saksi, sebelumnya korban sering mengeluh sakit pinggang dan sesak napas.

"Kami sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan menghubungi pihak keluarga korban," ujar Kapolsek.

Dia mengatakan, jenazah korban tidak diautopsi, hanya pemeriksaan luar sesuai permintaan pihak wali keluarga di Bitung. "Pihak keluarga yang berada di Bitung menerima kejadian itu serta bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi," ujar Sitepu.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.