Sukses

Program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz di Sumsel Kembali Digaungkan

Di Kota Pagar Alam Sumsel sudah ada 8 unit rumah tahfidz yang sudah beroperasi dan turut mendukung program 1 desa 1 rumah tahfidz.

Liputan6.com, Palembang - Program Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel) yaitu 1 desa 1 rumah tahfidz yang sempat ditargetkan, kini kembali digaungkan oleh Forum Pondok Pesantren Sumsel (Forpess) cabang Kota Pagar Alam Sumsel.

Ketua Forpess Pagar Alam Muhaemin mengatakan, bahwa Kota Pagar Alam sudah sangat aktif menjalankan program 1 desa 1 rumah tahfidz di Sumsel.

“Di Pagar Alam ada 15 unit ponpes, dimana 8 unit ponpes sudah menjalankan program rumah tahfidz,” ucapnya saat menggelar audiensi dengan Gubernur Sumsel di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2020).

Dia pun berharap program 1 desa 1 rumah tahfidz dapat dikembangkan lagi di Kota Pagar Alam Sumsel. Salah satunya dengan dukungan dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

Gubernur Sumsel pun menilai berkembangnya ponpes dan rumah tahfidz di Sumsel, bisa menjadikan kekuatan bagi umat muslim, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

“Ponpes di Sumsel ini merupakan langkah baik, ada sinergi positif hingga dapat memanfaatkan sinergi dari energi yang akan menjadi kekuatan umat,” katanya.

Menurutnya, ponpes di Sumsel sudah terdaftar di Kesbangpol Sumsel. Program ini pun menjadi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel , untuk mengurangi buta aksara Alquran di Sumsel.

Herman Deru berjanji, Pemprov Sumsel akan memfasilitasi setiap pondok pesantren, yang akan menjalankan program 1 desa 1 rumah tahfidz.

Gubernur Sumsel mengatakan jika program 1 desa 1 rumah tahfidz saat ini sudah melebihi target yang diinginkan. Seperti di Kota Palembang, ada sekitar 200 rumah tahfidz yang sudah beroperasi.

"Untuk di Kota Palembang saja sudah ada 200 rumah tahfidz, berarti dari target kita satu desa satu kelurahan itu satu rumah tahfidz sudah terlalui, artinya untuk disini saja sudah lebih target," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.