Sukses

Tradisi Mendandani Hewan Kurban Sebelum Disembelih di Silayang

Peralatan dandan beserta makanan itu dibawa dengan jamba atau tempat membawa makan-makanan khas Minangkabau.

Liputan6.com, Agam - Warga Silayang Tinggi, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendandani seluruh hewan kurban sebelum disembelih saat Idul Adha 1441 Hijriyah. 

Imam Masjid Al Huda Silayang, Darmasyah mengatakan, sapi dan kambing itu di sisir, diberi bedak, pewangi, kain putih di perut, diberi makan yang enak dan lainnya. 

"Peralatan dandan beserta makanan itu dibawa dengan jamba atau tempat membawa makan-makanan khas Minangkabau," katanya di Lubukbasung, Sabtu (1/8/2020).

Ia mengatakan, sapi dan kambing itu didandani oleh para peserta kurban agar hewan kurban tersebut menjadi bersih.

Ini menunjukkan, rasa ikhlas dan pengorbanan dari para peserta karena apa yang dikorbankan harus bersih. 

"Ini juga bentuk kasih sayang kepada Nabi Ismail," katanya dilansir Antara.

Tokoh Adat Silayang, Yanto Dt Basa menambahkan mendandani hewan kurban itu merupakan tradisi turun temurun semenjak ratusan tahun lalu dari masyarakat setempat. 

"Kita masih mempertahankan tradisi ninik moyang saat zaman serba digital ini. Biasanya setelah selesai memotong sapi, diadakan makan bersama di Masjid Al Huda," katanya.

Ia menambahkan, jumlah pemotongan hewan kurban di Silayang, Nagari Lubukbasung 10 ekor yang terdiri dari sapi tujuh ekor dan kambing tiga ekor.

Pemotongan 10 ekor hewan kurban itu dilakukan di tiga titik dengan prosesi yang sama.

"Pemotongan hewan kurban itu ada dilakukan pada Jumat (31/7), Sabtu (1/8) dan Minggu (2/8)," katanya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.