Sukses

Pria Minahasa Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan, setelah dilakukan indentifikasi oleh polisi, tidak ditemukan tanda kekerasan.

Liputan6.com, Manado - Diduga mengalami depresi akibat tidak memiliki pekerjaan, jalan pintas diambil Richard Rompas (63) warga Kelurahan Toulour, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulut.

Dia memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di di kamar mandi rumahnya, Jumat (31/7/2020) sekitar pukul 10.00 Wita.

Istrinya menuturkan, sebelumnya Richard terlihat berada depan kamar mandi. Namun sudah satu jam tak keluar, dirinya memanggil suaminya tapi tidak ada jawaban.

Dia kemudian mendobrak pintu kamar mandi dan mendapati suaminya dalam posisi tergantung dengan tali di leher. Melihat hal itu, dia langsung memanggil tetangga untuk mencoba menolong, namun ternyata Richard telah tewas.

“Setahun yang lalu Richard pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan menusukan pisau di perutnya namun masih dapat tertolong,” kata istri korban.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehilangan Pekerjaan

Keluarga menduga jika aksi itu dilakukan karena depresi lantaran sudah tidak bekerja lagi dan mencoba mencari pekerjaan namun tidak dapat.

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan, setelah dilakukan indentifikasi oleh polisi,  tidak ditemukan tanda kekerasan. Terdapat tanda lilitan tali di leher dan alat kelamin mengeluarkan sperma.

“Korban gantung diri dengan tali nilon setebal 5 milimeter yang diikat di atap kayu kamar mandi setinggi 260 sentimeter dari lantai,” ungkap Pelengkahu.

Ferdy mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Penolakan itu dibuktikan dengan penandatanganan berita acara.

“Jadi tidak dilakukan otopsi sesuai dengan permintaan pihak keluarga,” ujarnya di Mapolres Minahasa.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.