Sukses

Pertama Kali, USU Gelar Wisuda Secara Daring di Tengah Pandemi COVID-19

Di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang masih terjadi, Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan wisuda secara daring atau online pada Periode IV Tahun Ajaran 2019/2020.

Liputan6.com, Medan - Di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang masih terjadi, Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan wisuda secara daring atau online pada Periode IV Tahun Ajaran 2019/2020.

Rektor USU, Prof Runtung mengatakan, wisuda secara daring yang dilakukan pihaknya kali ini merupakan pertama kali dilakukan.

"Wisuda yang dilaksanakan secara daring ini merupakan pertama kali dalam sejarah USU yang memasuki usia 68 Tahun," katanya, Senin (20/7/2020).

Wisuda yang digelar hari ini pukul 13.00 WIB hanya bisa disaksikan melalui ‎kanal YouTube resmi USU.

Diungkapkan Runtung, wisuda daring menjadi hal berbeda. Sebab, selama ini pelaksanaan wisuda di USU dilaksanakan dengan tatap muka disertai kebahagian dari wisudawan-wisudawati.

"Mohon kiranya untuk diikuti bersama," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Positif COVID-19

Wisuda daring akan dipimpin langsung oleh Rektor USU. Untuk penyerahan ijazah kepada wisudawan-wisudawati tidak dilakukan Rektor, tetapi orang tua masing-masing anaknya.

Runtung sendiri saat ini menjalani isolasi mandiri. Runtung dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan swab dan hasil Labotorium PCR Rumah Sakit (RS) USU.‎

"Sejak awal sampai saat ini, kondisi fisik saya segar dan bugar," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Berstatus OTG

Rektor USU tersebut positif COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Istri, anak, menantu, dan cucunya, negatif COVID-19 hasil swab di Labotorium RS USU.

Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayati, dan suaminya, anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Prof Darma Bakti, juga positif COVID-19 dengan status OTG. Keduanya menjalani perawatan di RS Columbia Asia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.