Sukses

Kronologi Seorang Pasien RS di Purwokerto Melompat dari Lantai 3

pasien berinisial P (55) yang tercatat sebagai warga Purwokerto itu sudah menjalani rawat inap selama tiga hari

Liputan6.com, Purwokerto - Petugas Kepolisian Sektor Purwokerto Barat menyelidiki kasus seorang pasien rawat inap yang melompat dari balkon lantai 3 Rumah Sakit Ananda Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Keadaan pasien tidak mengalami luka yang parah, hanya di kaki saja, lecet, dan rencana hari ini akan dirujuk ke RSUD Banyumas," kata Kepala Polsek Purwokerto Barat Ajun Komisaris Polisi Haryanto saat ditemui wartawan di RS Ananda Purwokerto, Kamis, dikutip Antara.

Ia mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari pasien berjenis kelamin laki-laki karena yang bersangkutan masih dalam persiapan untuk dibawa ke RSUD Banyumas.

Akan tetapi berdasarkan informasi sementara, kata dia, pasien berinisial P (55) yang tercatat sebagai warga Purwokerto itu sudah menjalani rawat inap selama tiga hari.

Sebelumnya, lanjut dia, pasien tersebut sudah beberapa kali berobat di RS Ananda dengan keluhan sering merasa panik atau cemas.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seperti Hendak Bunuh Diri

Dia menduga pasien tersebut ingin melarikan diri atau keluar dari rumah sakit karena mengalami gangguan kejiwaan.

Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut, Agus Sutriyanto (47) mengatakan pasien itu pada hari Kamis (16/7), sekitar pukul 07.15 WIB, terlihat keluar dari jendela kamar di lantai 3 RS Ananda dan sesampainya di balkon langsung melompat ke bawah.

"Saya lihat dia keluar dari sana masih menggunakan selang infus. Keluar dari jendela lantai 3 kemudian turun ke balkon, lalu loncat," katanya.

Setelah pasien itu jatuh, kata dia, ada petugas sekuriti yang mencoba untuk menolong namun yang bersangkutan justru meronta-ronta dengan membenturkan kepalanya ke tembok beberapa kali seperti hendak bunuh diri.

Menurut dia, pasien tersebut selanjutnya dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Ananda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.