Sukses

Cegah Penyebaran Covid-19, Warga di Sekitar Secapa AD Bakal Rapid Test Massal

Uji cepat akan mulai dilaksanakan pada Rabu (15/7/2020) hingga Jumat (17/7/2020) mendatang.

Liputan6.com, Bandung - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Provinsi Jawa Barat bersama Kota Bandung, akan kembali melaksanakan rapid test virus corona (Covid-19), terhadap sedikitnya 600 warga yang tinggal dekat dengan lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). Uji cepat akan mulai dilaksanakan pada Rabu (15/7/2020) hingga Jumat (17/7/2020) mendatang.

"Tes akan kembali dilakukan mulai Rabu-Jumat terhadap 600 masyarakat sekitar lingkungan institusi tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani di Bandung, Selasa (14/7/2020).

Berli menjelaskan, warga telah bersedia menjalani rapid test sejak pekan lalu. Sebelumnya ada warga yang justru menolak melakukan tes karena khawatir.

"Dinkes Kota Bandung sudah melakukan tes di lingkungan sekitar. Pada Sabtu (11/7/2020) dilakukan rapid test sebanyak 48 orang dilanjutkan swab 28 orang karena tidak semua rapid reaktif dan ada yang tidak bersedia. Semua hasilnya negatif," papar Berli.

Terkait penanganan di lingkungan sekitar klaster Secapa AD, Berli menuturkan bahwa petugas telah secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan.

"Sejak Jumat kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pengurus RW dan tim satuan tugas di wilayah tersebut," ungkapnya. 

Berli juga menyampaikan, berdasarkan informasi dari TNI Angkatan Darat, total sebanyak 165 penghuni Secapa AD dinyatakan negatif. Sehingga, pada klaster Secapa AD jumlah kasus positif berkurang menjadi 1.115 orang.

"Dari 1.280 orang yang sudah dilakukan swab, lebih dari 100 orang yang dilaporkan pertama kali sejak 29 Juni-5 Juli sudah dinyatakan 98 personel AD yang dinyatakan negatif untuk swab pertama. Swab kedua hasilnya juga negatif untuk 98 orang. Lalu gelombang kedua, sebanyak 67 juga dinyatakan negatif. Total ada 165 di Secapa AD yang sebelumnya positif menjadi negatif dan setelah tes kedua," kata Berli.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.