Sukses

Kebakaran Rumah Dinas Guru di Manado Renggut Nyawa Pasutri

Sekitar pukul 02.30 Wita, tiga armada pemadam kebakaran dari Pemkot Manado tiba di lokasi, dan berusaha mengendalikan kobaran api.

Liputan6.com, Manado - Peristiwa tragis menimpa pasangan suami istri David Toreh (61) dan Tresi Rantung (55). Keduanya tewas terbakar saat api menghanguskan kawasan perumahan dinas guru di Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulut, Senin subuh (13/7/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, api mulai melalap rumah mereka sekitar pukul 02.00 Wita. Sementara David dan Tresi diduga sedang tertidur pulas di dalam rumah. 

Warga sekitar yang melihat kebakaran itu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sementara warga lainnya menghubungi pihak pemadam kebakaran. Namun, api terus berkobar dan membakar sedikitnya 10 rumah di sekitar kediaman David dan Tresi.

Sekitar pukul 02.30 Wita, tiga armada pemadam kebakaran dari Pemkot Manado tiba di lokasi, dan berusaha mengendalikan kobaran api. Lebih dari satu jam, akhirnya api mulai dapat dipadamkan. Petugas kemudian masuk dan mengevakuasi kedua korban yang sudah meninggal dunia. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Thommy Aruan saat dikonfirmasi membenarkan, peristiwa kebakaran itu merenggut nyawa pasangan suami istri. Selain itu, api juga menghanguskan 10 rumah di kompleks perumahan guru.

"Dua korban yang meninggal dunia adalah pasangan suami isteri," ungkap Aruan.

Dia mengatakan, Tim Inafis Polda Sulut dan Polresta Manado sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.  

"Termasuk menghimpun keterangan dari saksi-saksi. Hasilnya akan dipelajari lagi," ujar Aruan.

Diketahui, Tresi saat ini masih menjabat sebagai Kepala SD Negeri 17 Manado. Hingga Senin malam, ucapan belasungkawa disampaikan rekan-rekan kepala sekolah, guru, serta dari jajaran Dinas Pendidikan Kota Manado.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.