Sukses

Gedung Dewan Ditutup Usai Anggota DPRD Jateng Meninggal karena Covid-19

Anggota DPRD Jateng Syamsul Bahri juga sempat memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19 berupa beras 3,5 ton bagi warga di 14 titik di Solo, Sukoharjo, dan Klaten.

Liputan6.com, Semarang - Kabar meninggalnya anggota DPRD Provinsi Jateng, mendapat respon cepat dari sekretariat dewan provinsi Jateng. Operasional di gedung wakil rakyat di Jalan Pahlawan Semarang itu dihentikan sementara selama tiga hari ke depan mulai Senin (13/7/2020). Penutupan menyusul anggota DPRD Jateng yang meninggal karena Covid-19, yakni Anggota Komisi E dari Partai Golkar, Syamsul Bahri.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Jateng, Urip Sihabudin, dihubungi melalui telepon, menjelaskan, penutupan dan penghentian operasional tidak secara menyeluruh.

"Yang ditutup hanya lantai 3 gedung DPRD Jateng saja. Penutupan dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan. Tidak ada aktivitas di lantai tiga," katanya.

"Kemarin Minggu (12/7/2020) sudah disemprot disinfektan. Kebetulan banyak anggota dewan dan panpel ada kegiatan di luar. Staf komisi, sementara ditarik dan bekerja di lantai dasar," tambah Urip.

Penutupan lantai 3 dilakukan karena satu lantai itu digunakan untuk ruang komisi A hingga E. Selain ruang komisi, penutupan dan penyemprotan disinfektan juga dilakukan di ruang Fraksi Golkar di lantai 5 kantor faksi tempat politikus asal Solo itu bertugas.

Selain menutup dan membersihkan gedung, pemprov juga akan menggelar rapid test untuk anggota dewan yang satu ruangan dengan Syamsul Bahri.

"Yang di Komisi E akan di-rapid test, termasuk staf yang di situ," dia menambahkan.

Dari hasil tracing yang dilakukan, Syamsul Bahri mengikuti rapat komisi pada 22-25 Juni 2020. Esok harinya, tanggal 26 Juni 2020, ada tugas di Solo.Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Surakarta ini juga sempat mendatangi ruang Fraksi Golkar pada tanggal 1 Juli 2020.

"Datang ke Fraksi Golkar, tapi sebentar, hanya say hallo," ucapnya.

Syamsul Bahri juga sempat memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19 berupa beras 3,5 ton bagi warga di 14 titik di Solo, Sukoharjo, dan Klaten. Syamsul juga sempat membagikan hand sanitizer, masker dan brosur petunjuk pencegahan penyebaran corona.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman menambahkan, rapid test akan dilakukan untuk pimpinan, anggota komisi, dan staf di Komisi E, siang ini. "Kalau hasilnya ada yang reaktif, akan dilakukan rapid test dan swab seluruh anggota DPRD dan jajaran gedung berlian," jelasnya.

Seperti diketahui, Syamsul Bahri mengembuskan napas terakhir dengan status positif Covid-19 di RSUD dr Moewardi Solo, Minggu (12/7/2020) malam. Sebelumnya, Syamsul menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit yang sama dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.