Sukses

Satu Jemaah Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Masjid Al Hikmah Tanjung Pinang Ditutup

Kemungkinan orang tersebut tidak menyadari dalam dirinya terdapat virus COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan Masjid Al Hikmah Kota Tanjung Pinang terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan seorang jemaah, yakni warga yang kerap salat di masjid tersebut positif tertular COVID-19.

Ketua Harian GTPP COVID-19 Kota Tanjung Pinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Ahad mengatakan, penutupan Masjid Al Hikmah dilakukan mulai Minggu (12/7/2020) hingga Rabu (15/7).

Penutupan sementara Masjid Al Hikmah itu, kata dia, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 setelah tenaga kesehatan melakukan penelusuran terhadap Hu, pasien positif COVID-19.

Namun belum dapat dipastikan apakah yang terkonfirmasi sebagai kasus nomor 29 itu tertular saat salat di masjid itu. Sebab, Hu juga melakukan aktivitas lainnya seperti di toko dan berolah raga di luar rumah, meski tidak rutin.

"Yang dilakukan untuk mengurangi risiko penularan," kata Teguh Ahmad Syafari yang juga Sekda Tanjung Pinang dilansir Antara.

Dari temuan kasus baru COVID-19 itu, ia memastikan ada orang tanpa gejala (OTG) yang mengidap COVID-19 berkeliaran. Kemungkinan orang tersebut tidak menyadari dalam dirinya terdapat virus COVID-19.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjung Pinang sudah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan Hu. Dari hasil penelusuran tersebut sebanyak 16 orang telah diperiksa dengan menggunakan "rapid test" dan polymerase chain reaction (PCR).

"Penelusuran masih terus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Tanjung Pinang pada Ahad pagi melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Pasar Baru Tanjung Pinang.

"Kami berharap seluruh elemen masyarakat membiasakan diri melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas," demikian Teguh Ahmad Syafari.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.