Sukses

RSUD TC Hillers Maumere Miliki Laboratorium TCM Pertama di Flores

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, akhirnya memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk melakukan pemeriksaan swab terhadap pasien terindikasi Covid-19.

Liputan6.com, Sikka - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, akhirnya memiliki alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa swab pasien terindikasi Covid-19.

Alat TCM tersebut telah diuji coba terhadap enam pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di ruangan perawatan isolasi di RSUD TC Hillers Maumere.

Laboratorium TCM tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI yang didukung dengan 100 buah cartridge.

Direktur RSUD TC Hillers Maumere dr. Mercy Parera, mengatakan, dengan adanya TCM ini sampel pasien reaktif dan positif Covid-19 tidak lagi dikirim ke Labkesda Provinsi NTT di Kupang, namun dapat langsung diperiksa di Laboratorium RSUD TC Hillers Maumere.

Menurut dia, keberadaan Laboratorium TCM di rumah sakit rujukan Covid-19, sangat penting untuk menyingkat waktu pemeriksaan spesimen virus Corona Baru atau Covid-19.

"Keadaan saat ini kita selalu mengirim spesimen corona virus ke Kupang dan menunggu hasil yang cukup lama," sebutnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Swab Hanya 2 Jam

"Tujuan dari Laboratorium Test Cepat Molekular (TCM), kita dapat memangkas waktu pengiriman sampel covid 19 sehingga hasilnya lebih cepat diketahui," katanya lagi.

Pembenahan laboratorium menggunakan anggaran dari RS TC Hillers serta dana tanggap darurat dari Pemerintah Kabupaten Sikka. Dalam jangka dua jam, sudah dapat diketahui hasil pemeriksaan melalui alat TCM.

Saat ini, RSUD TC Hillers juga telah memiliki ruangan isolasi yang dapat merawat pasien positif Covid-19 termasuk menggunakan ruangan paviliun merawat pasien positif Covid-19.

Kepala Instalasi Laboratorium TCM RSUD TC. Hillers Maumere, dr Dwi Kurniawan, mengatakan, alat itu dioperasikan tiga petugas analis yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan khusus secara online oleh kementerian Kesehatan selama dua hari.

"Alat TCM merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dan kita hanya menyiapkan ruangan dan perlengkapan untuk pemeriksaan PCR Covid-19," ungkapnya.

Sesuai dengan alur dari Kemenkes, laboratorium ini diprioritaskan untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Untuk pemeriksaan dari luar tidak bisa, karena cartridge sumbangan dari Kemenkes terbatas," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.