Sukses

19 Dosen Universitas Hasanuddin Reaktif Usai Jalani Rapid Test Massal

Rapid test massal itu dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut terhadap lebih dari seribu dosen Universitas Hasanuddin.

Liputan6.com, Makkasar - Seluruh dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalani rapid test massal selama tiga hari berturut-turut terhitung sejak Rabu hingga Jumat (8-10/7/2020). Dari hasil rapid test massal itu 19 dosen dinyatakan reaktif.

"Dari hasil rapid test untuk dosen Unhas, sebanyak 19 orang ditemukan reaktif," kata Direktur Komunikasi Universitas Hasanuddin, Suharman Hamzah, Jumat (10/7/2020).

Pada hari pertama, 4 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2 dosen Fakultas Ilmu Budaya, 1 dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta 1 dosen Fakultas Hukum dinyatakan reaktif.

Lalu pada hari kedua,  2 dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, , 1 dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta 1 dosen Fakultas Hukum kembali dinyatakan reaktif.

Dihari ketiga, 2 dosen Fakultas Teknik serta 3 dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dinyatakan reaktif.

Usai mendapat hasil reaktif seluruh dosen-dosen Unviersitas Hasanuddin tersebut langsung menjalani uji seka atau tes swab. Mereka juga dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab tersebut.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih ada Dosen yang Belum Jalani Rapid Test

Terpisah, sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof Nasaruddin Salam, mengatakan bahwa kegiatan rapid test ini merupakan bagian dari upaya Universitas Hasanuddin untuk menjadikan kampus Unhas sebagai kawasan bersih dari Covid-19.

"Kita konsisten melakukan screening atau penapisan.  Ini merupakan bentuk komitmen Unhas untuk menjadikan bagian dari solusi. Setelah sebelumnya kita menggelar rapid test massal yang diikuti oleh dua ribuan tenaga kependidikan, kali ini dilanjutkan dengan rapid test untuk dosen," kata Nasaruddin dalam keterangan tertulisnya. 

Selama tiga hari kegiatan rapid test, seribu lebih dosen ikut berpartisipasi. Meski begitu, sebagian dosen tidak dapat hadir karena beberapa alasan. Umumnya karena alasan kesibukan di luar kampus.  Saat ini, Unhas memang sedang dalam masa semester antara, sehingga tidak ada kegiatan akademik di dalam kampus. 

Hingga akhir pelaksanaan, masih ada beberapa dosen yang datang dan meminta untuk rapid. Namun karena waktu yang terbatas, maka tim Rapid Test dari Rumah Sakit Daya yang telah bertugas selama tiga hari tidak dapat lagi melayani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.