Sukses

Wartawan dan Budayawan Jawa Barat Usep Romli Tutup Usia

Selain sebagai penulis, mediang Usep Romli tercatat sebagai pendai dan sempat menjadi Ketua MUI kecamatan.

Liputan6.com, Garut - Usep Romli HM, wartawan dan budayawan sunda asal Garut, Jawa Barat, meninggal dunia pada usia 71 tahun. Puluhan buku dan beberapa prestasi pernah disabet kang Usep selama berkiprah di dunia jurnalistik.

Ai, istri mendiang mengatakan, kepergian Kang Usep terjadi secara mendadak, di tengah rencana pemindahan ruangan pemeriksaan, akibat penyakit yang dideritanya.

”Meninggal di Klinik Al-Yamin Limbangan sekitar pukul 09.30 pagi tadi,” ujar dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, kabar meninggalnya budayawan yang juga wartawan yang pernah bertugas di beberapa negara konflik perang Timur Tengah, Eropa hingga Afrika tersebut, cukup mengagetkan semua pihak.

“Kalau keluhannya awalnya batuk, kemudian sesak napas, dan terakhir gula darahnya naik,” kata istri budayawan Jawa Barat, Usep Romli HM ini.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Firasat

Ai menyatakan, di sela-sela menunggu proses pemindahan ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung, almarhum sempat bersenda gurau jika sebentar lagi akan menghadap Sang Ilahi.

Boa maot, tapi can boga bekel amal kahadean (mungkin mau meninggal dunia, namun belum punya bekal amal kebaikan),” ujar Ai menirukan perkataan almarhum, yang sejurus kemudian ditimpali dirinya.

Ulah sok nyarios aneh-aneh (Jangan berkata sembarangan),” ujarnya mengingatkan.

Dan benar saja, tepat pukul 09.30 almarhum meninggal dunia pada usia 71 tahun.

“Sangat cepat (meninggal dunia), sebelumnya saya sempat memberi air minum, setelah itu terlihat tidur, hingga akhirnya pihak klinik menyatakan sudah meninggal dunia,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Karya dan Prestasi

Sebagai jurnalis, karya dan prestasi yang ditinggalkan mantan wartawan Harian Umum Pikiran Rakyat ini cukup banyak. Kemampuan bahasa asing yang dikuasainya mengantarkan menjadi wartawan peliput di beberapa negara konflik perang mulai Asia, Eropa hingga Afrika.

Sebut saja, perang Teluk Irak, Palestina, Sudan, Somalia, Bosnia Herzegovina dan lainnya. Buku ‘Zionis Israel di Balik Agresi AS ke Irak (2003)’ karya almarhum belasan kali dicetak ulang, termasuk ‘Percikan Hikmah’ buku berisi kumpulan Anekdote Sufi (1999), lima kali cetak.

Sedangkan beberapa penghargaan yang pernah diraih almarhum yakni ‘Hadiah Rancage 2010’ bidang sastra untuk buku kumpulan carita pondok ‘Sanggeus Umur Tunggang Gunung’ (2009), ‘Rancage 2011’ untuk bidang jasa terhadap bahasa dan sastra Sunda, ‘Anugerah Budaya Gubernur Jawa Barat (2012), ‘Asrul Sani 2014’ dari NU-Online PBNU bidang kesetiaan berkarya.

Hingga akhir hayatnya, Kang Usep tercatat menghasilkan sekitar 57 judul buku dalam bahasa Sunda dan Indonesia berupa cerita anak-anak, sajak, novel, cerita pendek.

Bahkan dalam satu dekade terakhir, selain aktif menulis, Usep Romli tercatat menjadi pendakwah, hingga menduduki kursi Ketua MUI Kecamatan Limbangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.