Sukses

Buang Skripsi dari Jendela, Kepala Perpustakaan Unilak Dicopot Rektor

Rektor Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Dr Junaidi meminta maaf atas beredarnya pembuangan bundelan skripsi dari jendela atas gedung perpustakaan kampus.

Liputan6.com, Pekanbaru - Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Junaidi meminta maaf atas beredarnya "pembuangan bundelan skripsi" dari jendela atas gedung perpustakaan kampus tersebut. Pihak kampus di Pekanbaru itu berjanji tidak mengulangi kejadian tersebut lagi.

Junadi menjelaskan, pelemparan skripsi itu terjadi beberapa hari lalu. Tujuannya untuk pemindahan ke ruangan lain karena sebagian besar skripsi itu sudah lama dan banyak yang rusak.

Junaidi menjamin karya tulis ilmiah untuk mendapatkan gelar sarjana itu tetap terjaga isinya. Pihak kampus sudah menyalin dan menjadikannya dalam bentuk skripsi digital.

"Kami mengakui itu kesalahan dan meminta maaf atas kejadian ini, ke depanya dijadikan sebagai pelajaran," kata Junaidi, Senin petang, 6 Juli 2020.

Junaidi menyebut telah mencopot jabatan kepala perpustakaan dan mengganti dengan yang baru. Pejabat baru diharapkan memperlakukan karya tulis ilmiah mahasiswa dengan baik.

Junaidi menyebut kepala perpustakaan yang lama tidak berkoordinasi terkait pemindahan tersebut. Dia juga maklum dengan hal itu karena pandemi Corona atau Covid-19.

"Dia baru tiga bulan menjabat, kurang koordinasi karena pandemi," sebut Junadi.

Seorang mahasiswa Universitas Lancang Kuning, Onel Resta mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Dia mengatakan kejadian ini melukai mahasiswa karena skripsi sangat berharga.

"Pengerjaannya tidak mudah, tahunya pas jadi malah dibuang kayak gitu," kata Onel.

Sepengetahuan Onel, bundelan skripsi dari perpustakaan akan dipindahkan ke sebuah ruangan khusus yang memuat karya ilmiah. Pemindahan ini tujuannya baik karena memudahkan mahasiswa untuk melihat skripsi pendahulunya.

"Namun caranya itu tidak pantas, ke depannya jangan lagi," ucap Onel.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.