Sukses

Sedih tapi Lucu, Gagal Lolos PPDB karena Koordinat Rumah di Laut Cina Selatan

Padahal, rumahnya dekat dengan sekolah, tapi ada yang gagal lolos PPDB di Cimahi lantaran salah memasukkan titik koordinat

Cimahi - Sejumlah orang tua calon siswa SMA yang lolos dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat tahap 1 mendatangi sekolah untuk berkonsultasi soal pelaksanaan daftar ulang.

Salah satunya di SMK Negeri 3 Cimahi, yang didatangi orang tua pada hari pertama daftar ulang. Kebanyakan memastikan informasi berkas untuk daftar ulang yang harus dilampirkan.

Pihak sekolah menyediakan meja konsultasi untuk memfasilitasi kedatangan orang tua bersama anaknya yang akan menjadi siswa di sekolah tersebut. Dalam sehari, sekitar 50 orangtua datang sejak pagi hingga sore.

"Hari ini lumayan banyak yang datang untuk konsultasi soal daftar ulang. Tapi ada juga yang memastikan apakah anaknya itu diterima di sekolah ini atau enggak," ungkap panitia PPDB SMK Negeri 3 Cimahi Asep Suwarno, Selasa (23/6/2020), dikutip Ayobandung.com.

Daftar ulang sendiri akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan atau hingga Kamis (25/6/2020). Jika tidak segera daftar ulang, maka siswa yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.

"Untuk daftar ulang pun sebetulnya dilaksanakan secara online. Tapi kalau ada yang tidak paham, bisa dibantu oleh pihak sekolah. Kita menyediakan 12 meja operator untuk daftar ulang," terangnya.

Dari 344 kuota yang disediakan pihak sekolah dalam PPDB tahap 1, hanya 289 yang diterima. Kebanyakan pendaftar gagal lantaran ada berkas administrasi yang tidak dipenuhi.

"Sisanya nanti akan ditambahkan untuk kuota di PPDB tahap 2, yang melalui nilai rapor umum. Yang kemarin banyak gagal karena administrasi, ada juga yang saat memasukkan koordinat rumah itu tidak tepat, padahal rumahnya dekat dengan sekolah, tapi dicek di Google maps itu alamatnya jadi di Laut Cina Selatan," jelasnya.

PPDB tahap 2 atau jalur rapor umum akan dilaksanakan pada 25 Juni hingga 2 Juli mendatang. Pelaksanaannya pun tetap menggunakan sistem online.

"Sistemnya tetap sama, tidak ada yang beda. Orangtua daftar melalui online, tapi kalau bingung bisa datang ke sekolah dan nanti dibantu panitia," tandasnya.

Dapatkan berita menarik Ayobandung.com lainnya, di sini:

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.