Sukses

Sulut Masuk Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Apa Maksudnya?

Dandel mengatakan, sebagai zona oranye penyebaran Covid-19, maka beberapa bentuk implementasi sektoral dapat dilakukan Sulut.

Liputan6.com, Manado Penyebaran Covid-19 di Sulut masih terus terjadi. Terkini ada 25 kasus baru positif Covid-19. Dengan kondisi ini, Sulut masuk dalam kategori ‘Zona Oranye’.

“Masuk pekan kedua Juni 2020, bobot Sulut ialah 1,92. Masuk zona resiko sedang atau zona oranye,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Kamis (18/6/2020).

Sesuai petunjuk teknis Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Pusat, terdapat sejumlah indikator untuk menilai resiko kesehatan masyarakat di suatu daerah dalam menghadapi tatanan hidup baru atu new normal.

Indikator ini kemdudian dipakai untuk menentukan apakah suatu daerah masih beresiko tinggi (zona merah), beresiko sedang (zona oranye), beresiko ringan (zona kuning).

“Atau daerah yang tidak terdampak Covid-19 yang dikategorikan sebagai zona hijau,” ujarnya.

Untuk zona merah ditandai dengan bobot nilai 0-1.8, zona oranye 1.9-2.4, zona kuning 2.5-3 dan zona hijau.

Dandel mengatakan, sebagai zona oranye penyebaran Covid-19, maka beberapa bentuk implementasi sektoral dapat dilakukan Sulut. Antara lain tetap dilakukan pembatasan penumpang dan protokol ketat di transportasi publik.

“Masyarakat juga dianjurkan tetap bekerja dari rumah, kecuali untuk fungsi tertentu,” ujarnya.

Data perkembangan kasus positif [Covid-19](4275042/ "") di Sulut hingga Kamis malam (18/6/2020), dengan penambahan 25 kasus baru positif Covid-19, total akumulasi sebanyak 761 pasien. Ada 137 pasien dinyatakan sembuh, 63 pasien meninggal dunia, dan 562 orang sementara dalam pemantauan dan perawatan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data 25 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut

1. Pasien 737: Perempuan, 65 tahun, asal Kotamobagu, KERT dari pasien 635.

2. Pasien 738: Laki-laki, 55 tahun, asal Manado, PDP di RS di Manado.

3. Pasien 739: Laki-laki, 56 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado, meninggal dunia pada 16 Juni 2020 karena pneumonia.

4. Pasien 740: Laki-laki, 55 tahun, asal Bitung, PDP di RS di Manado.

5. Pasien 741 Perempuan, 32 tahun, asal Kotamobagu, tenaga kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Kotamobagu.

6. Pasien 742: Laki-laki, 58 tahun, asal Bitung, PDP di RS di Manado.

7. Pasien 743: Perempuan, 34 tahun, asal Minahasa, PDP di salah satu RS di Manado.

8. Pasien 744: Laki-laki, 62 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

9. Pasien 745: Laki-laki, 62 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

10. Pasien 746: Perempuan, 50 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS di Manado.

11. Pasien 747: Laki-laki, 28 tahun, KTP asal Maluku Utara (Malut), hasil screening rapid test reaktif sebagai pelaku perjalanan dari Malut ke Manado.

12. Pasien 748: Laki-laki, 19 tahun, asal Minahasa, hasil screening rapid test reaktif sebagai pelaku perjalanan.

13. Pasien 749: Laki-laki, 29 tahun, asal Boltim, hasil screening rapid test reaktif sebagai pelaku perjalanan dari Malut ke Manado.

14. Pasien 750: Perempuan, 57 tahun, asal Manado, PDP di RS di Manado.

15. Pasien 751: Laki-laki, 27 tahun, asal Manado, PDP di RS di Manado.

16. Pasien 752: Laki-laki, 11 tahun, asal Manado, hasil screening oleh Dinkes Manado.

17. Pasien 753: Laki-laki, 47 tahun, asal Manado, hasil screening dari Puskesmas.

18. Pasien 754: Laki-laki, 73 tahun, asal Tomohon, PDP di RS di Tomohon, meninggal dunia pada 3 Juni 2020 lalu karena pneumonia.

19. Pasien 755: Laki-laki, 53 tahun, asal Minahasa, PDP di salah satu RS di Manado.

20. Pasien 756: Laki-laki, 37 tahun, asal Minut, PDP di salah satu RS di Minut.

21. Pasien 757: Laki-laki, 37 tahun, asal Minahasa, KERT dari pasien 299.

22. Pasien 758: Perempuan, 60 tahun, asal Minahasa, KERT dari pasien 299.

23. Pasien 759: Perempuan, 72 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif oleh Dinkes Manado.

24. Pasien 760: Laki-laki, 56 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif oleh Dinkes Manado.

25. Pasien 761: Perempuan, 17 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif oleh Dinkes Manado.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.