Sukses

Mengenal IUN, Jawaban untuk Rasa Penasaran Soal UFO dan Sains Antariksa di Indonesia

Penasaran dengan segala hal berbau antariksa, sains, teknologi, bahkan UFO? Cek Caranya

Liputan6.com, Yogyakarta Penasaran dengan segala hal berbau antariksa, sains, teknologi, bahkan UFO? Sepertinya platform yang satu ini cocok buat melampiaskan keingintahuan.

Namanya, Indonesia UFO Network (IUN). Jaringan yang terbentuk pada Juli 2019 ini terdiri dari 28 komunitas dan institusi non-profit di Indonesia yang bergerak dalam bidang astronomi, space science, peradaban, sejarah, hingga riset UFO.

Deklarasi berdirinya IUN pada 21 Juli tahun lalu ini juga dihadiri oleh putra Presiden ke-2 RI Ilham Habibie (The Habibie Center), Premadi W Premana (ITB dan Observatorium BOSSCHA), Yusuke Murakami (MARS Society), dan pakar astrofisika dari LAM (Laboratoire d’Astrophysique de Marseille), Frederic Zamkotsian yang bertempat di Lembaga Indonesia Perancis -LIP di Jalan Sagan, Yogyakarta. Pada tanggal yang sama juga dicanangkan sebagai Hari UFO Indonesia.

Komunitas dan institusi yang terlibat, antara lain, BETA UFO, UFO Investigator, META UFO, Atlantis Indonesia, Turanggaseta, Cahaya Nusantara, ETI Research, IMIC, Jogja ASTRO Club, Islamic UFO, UFONESIA, v.u.f.o.c, Indonesian UFO Hunters, Soulstar Indonesia, LANTERHA, GOG-MS, LPTI-PM, dan SETI Conference. Bahkan, komunitas anak muda seperti Darkside of Dimension atau Blueprint Lemurian juga menjadi bagian dari IUN.

Platform antar komunitas ini sebagai wujud kolaborasi partisipasi aktif untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan. Venzha Christ dan Setyawan Haryanto (Ipank) sebagai founding fathers dari IUN memiliki tujuan sederhana, yakni wahana untuk saling berbagi serta menjalin networking.

“Kami memakai kata UFO untuk penamaan karena dinilai menjadi hal yang paling mewakili berbagai ranah ketertarikan dan sudut pandang komunitas dan lembaga yang tergabung dalam IUN yang mayoritas ada irisan sains dan teknologinya,” ujar Venzha di Yogyakarta, Rabu (17/6/2020).

Selain itu, kata UFO juga dinilai populer di masyarakat dan mampu menggugah rasa penasaran sehingga bisa muncul ketertarikan untuk mempelajari sains dan teknologi, terutama astronomi dan space science.

Menurut Venzha IUN menjadi wadah berkumpulnya berbagai komunitas dan institusi lintas disiplin. Tidak hanya komunitas yang berkaitan dengan UFO, melainkan juga penggiat dan periset di ranah astronomi, ET, SETI, sejarah peradaban, maupun space science.

“Jadi, sangat beragam dari berbagai area keilmuan," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Studi Perjalanan ke Situs Kuno

Venzha menyebutkan banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh IUN, baik secara lembaga, organisasi, maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat parsial yang dilakukan oleh masing-masing komunitas dan institusi di dalamnya.

Pada ranah sejarah dan budaya, IUN pernah melakukan studi perjalanan ke berbagai situs-situs kuno. Banyak peninggalan nenek moyang yang berkaitan dengan ilmu astronomi dan space science. Situs-situs itu berupa candi, petilasan, ataupun peninggalan artefak yang masih bisa disaksikan dan dikunjungi lengap dengan penjelasan narasinya.

Salah satunya, Candi Abang Sleman. Pada 2011, di lokasi pernah ada penampakan crop circle yang menghebohkan. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Meskipun demikian, candi ini diperkirakan mempunyai umur yang lebih muda dari candi-candi Hindu lainnya. Candi yang berbentuk seperti piramid ini dinamakan Candi Abang karena terbuat dari batu bata yang berwarna merah (abang dalam bahasa Jawa).

“Kegiatan semacam ini bisa mampu untuk menumbuhkan kepedulian serta kecintaan kita sebagai anak bangsa terhadap budaya dan keragaman wawasan leluhur kita untuk bisa bersama-sama dijaga serta dirawat agar tidak bias oleh zaman,” tutur Venzha.

Dalam ranah sains dan teknologi, IUN juga mengadakan kunjungan dan kerjasama dengan berbagai lembaga dan institusi yang terkait dengan space science, astronomi, maupun riset-riset berbasis teknologi. Setiap tahun IUN memiliki agenda kunjungan, presentasi, saling bertukar informasi, serta mengenal lebih jauh tentang perkembangan terkini di area space science dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Setiap tahun juga melalui SETI Conference dan IUN Gathering, IUN selalu mengundang narasumber atau pembicara dari LAPAN untuk diseminasi informasi dan pembelajaran kepada publik secara luas. Tidak ketinggalan juga kerja sama dengan Observatorium BOSSCHA yang berada di Lembang untuk kegiatan observasi.

 

3 dari 3 halaman

Mendokumentasikan Sejarah Penampakan UFO

Di ranah pendidikan juga terdapat berbagai kegiatan, seperti, workshop tentang wayang dan budaya jawa yang berkaitan dengan astronomi dan peradaban lampau, seminar kosmologi dari Lembaga Cahaya Nusantara, pengenalan dasar software dan hardware yang dimotori LPTI-PM, ETI-Research, dan juga oleh UFO Indonesia Community (UFOIC), dan sebagainya.

Komunitas yang tergabung di dalam IUN juga memiliki beragam kegiatan. BETA-UFO yang aktif mendokumentasikan sejarah penampakan UFO di Indonesia, UFO Investigator yang kerap mengadakan perjalanan ke berbagai daerah yang berkaitan dengan sejarah peradaban nenek moyang. House of Kybalion yang bekerja dalam ranah filsafat dan seni. Teropong Bintang Mangunan yang terus-menerus membina anak-anak setingkat SD dan SMP untuk mencintai astronomi. Human Earth yang juga giat melakukan riset tentang sejarah peradaban. Lanterha yang mempelajari tentang kekuatan energi kosmos dan teknologi peradaban, dan sebagainya.

"IUN tidak terdiri dari person atau individu-individu, tapi lebih ke sebuah forum yang terdiri dari banyak komunitas dan institusi," ujar Ipank.

Selain komunitas yang beragam, LAPAN juga turut andil dalam IUN sebagai scientist dalam kepakaran sains luar angkasa.

“Saya mendukung ini (IUN) sebagai upaya mensosialisasikan sains luar angkasa kepada khalayak yang lebih luas. UFO merupakan isu populer dan bisa jadi pendorong percakapan sains di tengah masyarakat,” kata Gunawan Admiranto, peneliti dan astronom peneliti fisika matahari dari LAPAN.

Tertarik ingin bergabung? IUN terbuka untuk komunitas lain yang ingin berpartisipasi. Caranya, bisa menghubungi salah satu komunitas yang sudah lebih dulu bergabung dengan IUN atau menghubungi nomor telepon berikut 081229293665.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.