Sukses

Begini Kondisi Rumah Warga Usai Tertimpa Pesawat TNI yang Jatuh di Riau

Bagian belakang rumah warga hancur berantakan tertimpa pesawat TNI yang jatuh di Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Aktivitas warga Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, mulai berangsur normal. Tak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat setelah bangkai Pesawat Hawk 209 yang jatuh pada Senin pagi lalu dievakuasi.

Kini, garis polisi hanya ada di titik pesawat jatuh dan dua rumah yang bagian belakangnya hancur tertimpa. Sejumlah personel TNI AU terlihat membersihkan puing-puing rumah.

Pemilik salah satu rumah itu, Amir Hamzah sudah bebas melihat kondisi bangunannya itu. Dia melihat pembersihan puing sembari menunggu kabar kapan perbaikan dilakukan personel Lanud Roesmin Nurjadin.

Amir menjelaskan, rumahnya di bagian belakang rusak parah sehingga tak bisa dihuni lagi. Bagian depan masih utuh karena tak tersentuh badan pesawat.

"Sudah didata TNI, tadi sudah dilihat apa-apa saja yang rusak untuk diperbaiki," kata Amir, Rabu siang, 17 Juni 2020.

Amir mempercayakan perbaikan ke TNI karena rumahnya rusak karena musibah itu. Diapun siap dipanggil kapan saja oleh TNI untuk komunikasi lanjutan perbaikan rumah.

"Yang penting kita, rumah rusak diganti sebagaimana mestinya," ucap Amir.

Sebelumnya, anak Amir bernama Aulia Roni mendapat kabar rumah tertimpa pesawat beberapa menit usai kejadian. Kala itu, Roni dan keluarganya tak di sana karena tinggal di kawasan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Roni menyebut rumah itu memang kosong karena akan disewakan. Di rumah itu hanya ada mesin air di bagian belakang.

"Bagian belakang rumah, habis. Tak ada barang lain kecuali mesin air," katanya.

Mendapat kabar insiden itu, Roni dan keluarga langsung menuju lokasi. Awalnya, mereka tak diperbolehkan oleh personel Lanud Roesmin Nurjadin melihat kondisi rumah.

"Setelah disampaikan jika mereka salah satu pemilik rumah, baru diperbolehkan, walau sebentar," tuturnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.