Sukses

Nahas, Bos Toko Material di Sukabumi Tewas Saat Mengejar Maling

Kejadian tersebut berawal korban berinisial W (47) berteriak meminta tolong karena memergoki pencuri.

Liputan6.com, Sukabumi - Polres Sukabumi Kota hingga saat ini masih melakukan penyelidikan tewasnya bos toko material atau bahan bangunan dalam kondisi mengenaskan. Informasi menyebutkan bos toko material itu tewas saat mengejar maling yang diduga hendak masuk ke rumah di Kampung Cimahi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).

"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya seorang pengusaha dengan kondisi terluka saat mengejar maling di Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian tersebut berawal korban berinisial W (47) berteriak meminta tolong karena memergoki pencuri.

Tetangga korban yakni Eko (saksi) yang mendengar suara teriakan tersebut langsung keluar rumah, kemudian mengikuti arah korban berlari diduga mengejar pencuri tersebut, dilansir Antara.

Namun nahas, saksi malah melihat korban sudah dalam keadaan tengkurap di seberang jalan raya dan tidak bergerak.

Melihat tubuh W dalam kondisi mengenaskan, Eko kemudian memanggil kerabat korban dan tidak lama keluarga serta warga sekitar berkumpul.

Jasad pria tersebut langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH, tetapi diduga korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini, jenazah almarhum masih dalam proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Anggota kami sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut, namun belum bisa dipastikan penyebab utama korban meninggal, karena kasus ini masih dalam penyelidikan," kata polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolres di Sukabumi ini.

Sementara, Ketua Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Muhammad Yusuf Ginanjar mengatakan dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka menganga di bagian kepala, kemudian, dada, lengan, dan paha mengalami patah tulang.

"Hasil pemeriksaan terhadap jasad korban ini, sudah kami laporkan untuk kepentingan pihak kepolisian, kami hanya diberi tugas untuk memeriksa kondisinya," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.