Sukses

Anggota Polisi di Palembang Diserang OTD Pakai Sajam dan Senpi

Seorang anggota polisi di Kota Palembang diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTD) di kediamannya.

Liputan6.com, Palembang - Aksi penyerangan anggota kepolisian oleh Orang Tak Dikenal (OTD), terjadi di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Penyerangan anggota polisi berinisial AD di Palembang, terjadi pada hari Minggu (14/6/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

AD diserang dan dianiaya pada saat berada di kediamannya, di Komplek Perumahan Taman Indah Permai Kelurahan 15 Ulu Jakabaring Palembang.

Aswin, saksi sekaligus tetangga korban mengatakan, awalnya pada Minggu dini hari dia mendengar ada yang berteriak minta tolong, dengan suara yang jelas.

Saksi dan warga lain yang mendengar teriakan tersebut, langsung mencari dimana sumber suara. Aswin pun melihat AD berjalan tertatih ke luar rumahnya, dengan kondisi tangan kanan bersimbah darah sembari memegang pistol.

"Ini pistol pelaku, tolong bawa saya ke rumah sakit. Itu yang disampaikan oleh AD. Jadi kami langsung membawanya ke rumah sakit," ucapnya.

Korban lalu dibawa warga ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang. AD mengalami banyak luka-luka di tubuhnya, karena OTD menyerangnya menggunakan senjata tajam (sajam).

Setelah dirawat Di RS Bari Palembang, AD langsung dipindahkan ke RS Bhayangkari Palembang.

Ada sembilan lubang tusukan yang bersarang di tubuh AD, sehingga membuat anggota polisi ini tak berdaya.

Namun, AD sempat merampas pistol milik OTD, yang diduga akan digunakan untuk menembak anggota polisi di Palembang tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selidiki Lebih Lanjut

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri kasus penyerangan terhadap anggotanya tersebut.

"Masih kita telusuri apa motifnya dan siapa pelakunya," ucapnya.

Sementara itu, rumah kediaman anggota polisi AD saat ini masih dipasang garis polisi, untuk menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.