Sukses

Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Pasien RSUD Ishak Umarela Kabur

Para pasien memilih meninggalkan rumah sakit setelah pemerintah Provinsi Maluku mengumumkan penutupan sementara RSUD dr.Ishak Umarela.

Liputan6.com, Maluku - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarela yang berlokasi di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, untuk sementara ditutup, Jumat 12 Juni 2020.

Penutupan dilakukan setelah belasan tenaga medis di RSUD dr.Ishak Umarela dinyatakan terpapar Covid-19 sesuai hasil SWAB yang dilakukan petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Provinsi Maluku.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Maluku, Melky Lohy merincikan dari 22 tenaga medis yang mengikuti rapid tes, 18 diantaranya telah dinyatakan positif terpapar Covid-19 sesuai hasil uji SWAB.

"Ini merupakan bagian dari proses tracing atau pelacakan dari salah satu pasien terkonfirmasi. Selanjutnya para tenaga medis yang positif covid-19 akan dikarantina di RSU,” beber Melky kepada wartawan di kantor Gubernur, Kamis 11 Juni 2020.

Penutupan sementara RSUD dr.Ishak Umarela sebagai upaya mencegah penyebaran virus ke orang lain terutama masyarakat Tulehu dan sekitarnya.

simak video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Tinggalkan Rumah Sakit

Keputusan penutupan sementara RSUD dr.Ishak Umarela ternyata membuat gerah para pasien yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut.

Pantauan Liputan6.com, terjadi adu mulut antara pasien dengan petugas, sejumlah pasien nekat meninggalkan areal rumah sakit karena takut terpapar Covid-19, meski kondisi kesehatan mereka belum pulih. Pasien yang lain bahkan dijemput keluarga mereka ketika kabar terpaparnya belasan tenaga medis menjadi viral.

Sementara itu, untuk mensterilkan kawasan RSUD dr.Ishak Umarela, Polda Maluku sudah menurunkan sejumlah anggota Brimob  dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mereka langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal rumah sakit.(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.