Sukses

Uluran Tangan Wali Kota dan Baznas Bengkulu untuk Bayi Penderita Kelainan Usus

Kedatangan Wali Kota Bengkulu ke kediaman sementara orang tua Aisyah, pasangan Arison dan Mevi Fitria asal Kabupaten Seluma yang mengontrak di Jalan Merawan Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu tersebut disambut lirih.

Liputan6.com, Bengkulu - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan kembali mengulurkan bantuan untuk warga yang sedang dalam kesulitan, terutama kesulitan pembiayaan pengobatan. Bersama Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi, pada Selasa sore mendatangi kediaman Aisyah Almirah, bayi berusia tiga minggu yang menderita omphalocele atau kelainan usus yang berada di luar perut.

Kedatangan Wali Kota ke kediaman sementara orangtua Aisyah, pasangan Arison dan Mevi Fitria asal Kabupaten Seluma yang mengontrak di Jalan Merawan Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu tersebut disambut lirih.

Mevi, ibunda Aisyah, menjelaskan kelainan sudah terdeteksi saat usia kandungan memasuki bulan keempat. Ketika melahirkan, ternyata kelainan itu terbukti, usus putrinya berada di luar perut atau dalam bahasa medis disebut Omphalocele. Saat ini, penanganan tim medis baru sebatas perawatan seperti obat luka agar usus yang berada di luar itu tidak infeksi.

"Saran dokter harus dilakukan operasi,” jelas Mevi di Bengkulu (9/6)

Keluarga kecil asal Kabupaten Seluma tepatnya di Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil itu sedikit terbantu dengan kedatangan Wali Kota Helmi Hasan yang juga memberikan bantuan yang dikumpulkan melalui Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kota Bengkulu.

"Ini ujian dari Allah subhanahu wa ta’ala. Tetap berprasangka baik sama Allah," ungkap Helmi.

Dia menjelaskan, bayi Aisyah saat ini belum bisa dioperasi, sebab secara fisik masih sangat lemah dan belum cukup kuat. Namun, tetap dalam kontrol tim medis sambil menunggu fisiknya siap.

"Aisyah butuh perhatian kita semua, dia berhak bahagia, mudah-mudahan kehadiran kami bisa memberikan semangat," ujar Wali Kota.

Helmi juga berpesan kepada orangtua Aisyah untuk tidak meninggalkan salat dan terus melaksanakan tahajud. Mudah-mudahan, berkat doa, Aisyah bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak yang lain.

Arizon, ayah Aisyah, mengucapkan rasa syukur atas perhatian Wali Kota dan Wawali. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan dermawan untuk mengobati bayi mungilnya karena tidak mampu untuk mencari biaya buat operasi sang buah hati.

"Alhamdulillah, semoga Allah balas kebaikan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Baznas Kota Bengkulu," ungkap Mevi Fitria, ibu dari Aisyah.

Aisyah membutuhkan operasi. Namun, operasi itu baru bisa dilakukan saat sang bayi berusia empat bulan nanti. Sehingga, saat ini Aisyah Almira harus melakukan rawat jalan di rumah sakit Gading Medika satu kali setiap 5 hingga 7 hari. Hal ini mengharuskan mereka tinggal sementara di Jalan Merawan 9 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu.

"Untuk biaya operasi dan pengobatan belum diketahui jumlahnya tetapi sudah tentu pasti besar, dan nantinya ketika sudah bisa dioperasi tidak bisa dilakukan di Bengkulu dan harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang atau di Jakarta," jelasnya.

Ayah dari Aisyah hanya seorang petani dan sangat berharap uluran dermawan dan pemerintah. Para dermawan dapat membantu Aisyah melalui rekening BRI dengan nomor 569101008216532 atas nama Arizon, sang ayah.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.