Sukses

Perjuangan Polisi Palembang Gali Makam untuk Jenazah Pasien Covid-19

Petugas kepolisian di Palembang berjibaku menggali liang lahat untuk tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Gandus Hills Palembang.

Liputan6.com, Palembang - Awan hitam dengan suara gemuruh mewarnai prosesi penggalian makam, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hills Pulo Kerto Gandus Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), pada Jumat (22/5/2020) pagi.

Bunyi hentakan cangkul pun terdengar jelas, saat para petugas pemakaman menggali beberapa liang lahat, bagi tempat peristirahatan terakhir pasien positif Corona Covid-19 yang meninggal dunia.

Para petugas kepolisian dari Sat Sabhara Polrestabes Palembang Sumsel pun, menemani prosesi penggalian liang lahat tersebut.

Suara gemuruh petanda hujan pun, semakin memekakkan telinga. Sedangkan, proses penggalian dua liang lahat lagi belum juga usai.

Kasat Sabhara Polrestabes Palembang AKBP Sonny Triyanto bersama anggotanya, akhirnya berinisiatif untuk membantu para penggali liang lahat.

Dengan berjubah pakaian polisi lengkap, dia tak segan langsung turun ke dalam liang lahat, untuk membantu mempercepat penggalian lubang makam tersebut.

Aksi sosial AKBP Sonny Triyanto ini pun, sempat diabadikan oleh salah satu anggotanya dan beredar di media sosial (medsos). Perjuangannya ini akhirnya viral di medsos dan dibanjiri banyak pujian dari warganet.

Diungkapkan Kasat Sabhara Polrestabes Palembang, awalnya mereka hanya bertugas mengawal pemakaman jenasah pasien Covid-19, yang harus sesuai standar protokol Covid-19 di TPU Gandus Hills Palembang.

Proses penggalian lubang makam itu hampir selesai. Namun melihat cuaca mendung, membuatnya khawatir jika penggalian belum selesai dan turun hujan.

“Saya langsung bilang ke anggota saya, kita bantu saja petugas makam ini. Lalu kami mengambil Alat Pelindung Diri (APD) dari dalam mobil patroli Sabhara Polrestabes Palembang,” ujarnya, Sabtu (23/5/2020).

Dengan menggunakan masker, kacamata dan sarung tangan, Sonny beserta sejumlah anggota Sat Sabhara Polrestabes Palembang langsung menggali dua lubang kubur.

Tanpa memandang pekerjaan apa yang dilakukannya, Sonny dan anggotanya dengan telaten menggali tanah kuburan dengan cangkul dan sekop.

AKBP Sonny juga tak menghiraukan, baju polisi kebesarannya akan kotor oleh tanah pemakaman. Dia hanya memprioritaskan, pekerjaan ini selesai sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Jalani Puasa

Menurutnya, ini adalah salah satu maklumat dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Pol Idham Azis, agar anggota polisi turut membantu prosesi pemakaman jenasah pasien Covid-19.

"Apalagi di bulan Ramadan ini, kita harus saling membantu. Melihat petugas sudah kelelahan, tapi lubang harus segera digali, makanya kita bantu," katanya.

Setelah menggali lubang kubur, para personil Sat Sabhara Polrestabes Palembang langsung menggunakan pakaian Hazmat lengkap, dan turut serta memasukkan peti jenazah ke dalam liang lahat.

Meski pun lelah terasa di tengah mempertahankan ibadah puasanya, AKBP Sonny Triyanto dan anggotanya terus menggali tanh makam dan menyelesaikan pekerjaannya itu.

3 dari 3 halaman

Edukasi Warga Palembang

Dia pun tak segan jika harus kembali turun tangan membantu petugas pemakaman, untuk menyelesaikan proses pemakaman jenasah pasien Covid-19.

Terlebih Polrestabes Palembang sudah berkomitmen membantu tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sumsel, dalam menanggulangi penularan virus ini.

“Kami setiap saat akan terus mengedukasi dan memastikan, agar warga Palembang patuh terhadap protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Apalagi sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang,”ungkapnya.

Kasat Sabhara Polrestabes Palembang juga tak henti-hentinya mengimbau ke seluruh warga Sumsel, agar terus menerapkan social distancing, menggunakan masker, tidak keluar rumah jika tidak penting serta menjaga kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.