Sukses

Bantuan 1.500 Paket Ramadan dari Baznas Sulut untuk Mustahik di Manado

Program paket Ramadan ini diperuntukkan bagi delapan golongan penerima zakat.

Liputan6.com, Manado - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulut bersama Pegadaian Wilayah V Manado membagikan 1.500 paket bantuan Ramadan untuk warga Manado dan sekitarnya.  

"Pembagian sembako juga dilakukan pada tahun sebelumnya, diharapkan bantuan tahun ini dapat meringankan beban para mustahik di tengah pandemi Covid-19," ungkap Ketua Baznas Provinsi Sulut Abid Takalamingan, Senin (18/5/2020).

Dia mengatakan, program ini dilakukan sejak dua tahun lalu yang diperuntukkan bagi delapan golongan penerima zakat. Delapan golongan itu adalah Fakir, Miskin, Riqab, Gharim, Mualaf, Sabilillah, Ibnu Sabil, dan Amil Zakat.

"Bantuan ini digalang bersama Pegadaian Wilayah V Manado," ujarnya.

Abid menambahkan, 1.500 paket sembako itu terdiri dari 1.000 paket berasal dari Pegadaian, dan 500 paket lainnya dari Baznas Sulut.

Pimpinan Wilayah V Pegadaian Manado Zulfan Adam mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari lembaga yang dipimpinnya untuk warga khususnya pada bulan Ramadan.

"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga di bulan Ramadan ini," ujar Zulvan.

Pesan Gubernur Sulut Bersama Melawan Covid-19

Ribuan paket sembako itu diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Abid dan Zulvan di Masjid Raya Ahmad Yani Manado.

"Kita bersyukur bisa bertemu, berbagi bersama menjelang Ramadan," ujarnya.

Olly mengajak seluruh masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dia berharap serta masyarakat Sulut khususnya yang ada di Kota Manado untuk benar-benar mengikuti apa anjuran pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Manado.

"Karena hanya ini yang bisa kita lakukan untuk membatasi penyebaran Covid-19 kalau kita saling menjaga antara satu dengan yang lain,” ujarnya.

Dia mengatakan, penambahan jumlah pasien Covid-19 disebabkan karena masyarakat tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti physical distancing, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun.

"Karena pengalaman kami melihat kasus yang muncul khususnya di klaster-klaster yang tidak disiplin itu yang cepat bertambah," ujarnya.

Dia berharap, dalam suasana bulan Ramadan menyambut Idul Fitri seluruh umat Muslim bisa bersama-sama menjaga suasana kondusif di wilayah masing-masing.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.