Sukses

Jasad Pemuda dengan Kondisi Terikat Ditemukan di Dalam Bengkel, Dibunuh?

Kehebohan mewarnai Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Seorang pemuda ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan, kaki, dan leher terikat di dalam bengkel mobil.

Liputan6.com, Medan Kehebohan mewarnai Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Seorang pemuda ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan, kaki, dan leher terikat di dalam bengkel mobil.

Informasi diperoleh, jasad pemuda malang tersebut bernama Henri warga Jalan Pancasila, Gang Datuk Al Rasyid, Desa Batangkuis, Kecamatan Batangkuis. Sebelum ditemukan sudah tak bernyawa oleh warga, pemuda 28 tahun ini sempat dilaporkan hilang sejak Rabu, 13 Mei 2020.

"Saat ditemukan dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat, ada juga serta luka di bagian kepala," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo, Jumat (15/4/2020).

Disebutkan Kapolsek, pihaknya sempat menerima pengaduan orang hilang dari keluarga pemuda malang tersebut. Setelah menerima laporan, pihaknya sempat melakukan penelusuran.

Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan, pemuda tersebut diduga meninggal dunia karena dibunuh. Namun untuk memastikannya, polisi akan melakukan autopsi terhadap jasad.

"Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk. Diduga tewas dibunuh beberapa hari sebelum ditemukan," sebutnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Autopsi

Jasad pemuda tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, untuk mejalani autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Penyidik dari Satreskrim Polsek Percut Sei Tuan dibantu Polrestabes Medan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan memeriksa beberapa saksi terkait penemuan jasad.

"Dari TKP diamankan sejumlah barang bukti seperti tali, martil, dan benda lain, Dugaan, alat-alat itu digunakan untuk menghabisi korban," Aris menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini