Sukses

Pemkab Mamuju Salurkan 10 Ribu Paket Sembako Hasil Patungan ASN

Sebanyak 10 ribu paket bantuan sembako disalurkan oleh Pemkab Mamuju ke-11 kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat itu. Bantuan itu berasal dari dana patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Liputan6.com, Mamuju - Sebanyak 10 ribu bantuan paket sembako disalurkan oleh Pemkab Mamuju ke-11 kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat itu. Bantuan itu berasal dari dana patungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Mamuju Habsi Wahid mengatakan, 10 ribu paket sembako itu diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Karena itu, ia meminta agar para camat dapat menyalurkan paket sembako itu kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Bantuan sembako ini bersumber dari donasi non anggaran Pemda yang dikumpulkan atas partisipasi sukarela mulai dari bupati, wakil, sekda, para kepala OPD dan staf ASN jajaran Pemkab Mamuju," kata Habsi kepada Liputan6.com, Senin (11/05/2020).

Selain bantuan dari dana patungan ASN Pemkab Mamuju, juga terdapat sumbangan paket sembako dari Bank Sulselbar berupa Corporate Social Responsibility (CSR). Habsi berharap, paket sembako itu dapat meringankan beban dari masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Kami Pemkab Mamuju meminta, penyaluran berbagai macam bantuan yang telah disalurkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah melibatkan unsur TNI dan Polri," ujar Habsi.

Pelibatan unsur TNI dan Polri, menurut Habsi, agar penyalahgunaan bantuan oleh pihak-pihak tertentu dapat diminimalisasi, serta untuk menjaga kondusivitas selama penyalurah bantuan, sehingga tidak ada riak-riak yang akan mengganggu kamtibmas di masyarakat.

"Insya Allah, ke depan, Pemkab Mamuju akan kembali melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat," tutur Habsi.

Sementara itu, Lurah Binanga Kecamatan Mamuju M Taupik Akbar bersyukur atas adanya bantuan sembako yang disalurkan. Menurutnya, saat ini bantuan sambako memang sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat, yang belum sempat menerima bantuan apa pun.

"Saya memang sudah melakukan pemetaan warga yang membutuhkan sentuhan bantuan bersama para kepala lingkungan. Sehingga dengan adanya batuan ini dapat segera kami salurkan," kata Taupik.   

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.