Sukses

Kreasi Warga Ogan Ilir Ciptakan Gitar Kayu untuk Konser Organ Tunggal

Di tengah tingginya kebutuhan alat musik berkualitas untuk penampilan para pemain Organ Tunggal, warga Kabupaten Ogan Ilir Sumsel Hidayatullah, melihat peluang ini untuk mengembangkan usahanya.

Liputan6.com, Palembang - Konser organ tunggal kerap menjadi hiburan rakyat, yang sering digelar di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali juga di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).

Para pemain musik organ tunggal pun, menyuguhkan beragam jenis musik hiburan dengan peralatan musik yang berkualitas.

Di tengah tingginya kebutuhan alat musik berkualitas untuk penampilan para pemain organ tunggal, Hidayatullah melihat peluang ini untuk mengembangkan usahanya.

Warga Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumsel ini, awalnya menggeluti usaha produksi furniture kayu. Lalu salah seorang temannya yang merupakan gitaris organ tunggal, memintanya membuatkan gitar custom.

“Awalnya saya menolak, karena tidak percaya diri dan belum pernah membuat gitar. Lama kelamaan, permintaan tersebut terus ada. Akhirnya saya memberanikan diri membuat gitar custom,” ucapnya, Rabu (6/5/2020).

Hidayat, sapaan akrabnya, lalu membuat gitar custom dengan spesifikasi dan desain yang disepakati oleh pemesan.

Di awal produksi, dia membuat pola desain dan komponen gitar yang dibantu oleh temannya. Untuk mengetahui seluk beluk komponen gitar, dia pun membedah gitar merk ternama.

“Setelah menghasilkan gitar custom kreasi pertamanya, saya langsung termotivasi untuk membuat gitar custom selanjutnya. Saya juga memproduksi alat musik mandolin,” ucapnya.

Hingga kini, Hidayat telah memproduksi 12 unit gitar custom dan 4 unit mandolin yang dipesan oleh konsumennya di Ogan Ilir Sumsel.

Menurutnya, butuh waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan satu unit gitar custom. Untuk bahan bakunya sendiri, digunakan kayu tembesu dan jati yang mudah didapatkan di Sumsel.

Karena memproduksi sendiri, Hidaya tidak pernah mematok harga untuk tiap pesanan gitar buatannya. Terlebih dia merasa, ini hanya pekerjaan sampingan yang peluangnya cukup bagus.

"Saya belum berani patok tarif. Kalau orang mau pesan bisa nego secara kekeluargaan. Kalau awalnya untuk gitar custom Ibanez yang pertama, disepakati harganya Rp3,5 juta. Tapi itu bukan patokan harganya, masih bisa ditawar,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengrajin dari Desa

Produksi gitar custom yang Hidayat buat, ternyata sangat disukai para konsumennya. Terbukti dalam setiap bulan, Hidayat sering mendapatkan pesanan gitar custom.

Firdaus, seorang gitaris organ tunggal menuturkan, gitar custom hasil kreasi Hidayat hampir mirip seperti gitar produksi pabrikan. Apalagi dia sering menggunakan gitar kreasi Hidayat, dalam setiap penampilannya di konser Organ Tunggal.

Mulai dari headstock atau kepala gitar, tuner, feet, leher gitar, heel atau penghubung antarkomponen gitar dan body gitar, semuanya sesuai dengan gitar produksi pabrikan. Terlebih suara yang dihasilkan dari petikan gitar tersebu, sangat bagus.

"Secara desain sangat bagus, tampilannya keren. Orang bahkan banyak yang tidak menyangka kalau gitar ini yang bikin pengrajin kayu dari desa," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini