Sukses

Pagar Manusia dan Lautan Kesedihan Mengantar Didi Kempot

Para penggemar berdatangan ari berbagai daerah, membentuk pagar manusia.

Liputan6.com, Surakarta - Pemandangan luar biasa terjadi di rumah sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (05/05/2020). Suasana sedih tertangkap saat jenazah Didi Kempot dalam mobil jenazah keluar dari rumah sakit Kasih Ibu menuju pemakaman di Ngawi.

Ratusan penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam Sobat Ambyar, memberikan penghormatan terakhir kepada sang maestro. Mereka berdatangan ke rumah sakit sejak Selasa pagi.

Sejumlah pejabat serta para seniman juga hadir di RS Kasih Ibu. Dory Harsa, penabuh kendang dan pemain keyboard yang biasa mengiringi Didi Kempot tak kuasa menahan kesedihan. Selama ini mereka selalu bersama-sama saat konser keliling di berbagai kota.

Yan Vellia, istri Didi Kempot didampingi kerabatnya tampak keluar dari kamar jenazah. Sambil terisak ia berjalan menuju mobil yang akan mengantarnya menuju tempat peristirahatan terakhir sang suami di Ngawi.

Iring-iringan mobil jenazah mulai keluar dari halaman belakang RS Kasih Ibu Solo sekitar pukul 11.45 WIB. Jenazah Didi Kempot dimasukkan ke dalam mobil jenazah milik Polresta Solo. Sementara itu anggota keluarga dan kerabat naik rombongan mobil yang terdapat di barisan depan mobil jenazah.

 

Simak video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan di Samping Anak Sulungnya

Rencana semula jenazah akan mampir ke rumah duka keluarga Didi Kempot di Sumber, Solo. Hanya saja rencana tersebut berubah dan iring-iringan jenazah langsung menuju ke tempat pemakaman keluarga di Ngawi.

"Langsung dibawa ke Ngawi," kata adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur alias Eko Gudel.

Menurutnya Didi Kempot akan dimakamkan di pemakaman keluarga. Namun tak berdampingan dengan makam kakaknya Mamiek Prakoso. Didi akan dikebumikan berdampingan dengan makam putra sulungnya.

"Dimakamkan di Penthukpelem, Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Ngawi. Dimakamkan sebelahan dengan putranya. Beda dengan Mas Mamiek karena dimakamkan di Sidowayah, Ngawi," kata Eko.

Dory Harsa, penabuh kendang dan pemain keyboard Didi Kempot tak bisa menyembunhyikan kesedihannya. (foto : Liputan6.com/fajarabrori)

Sebagai perwakilan keluarga, Eko pun meminta maaf jika selama hidupnya Didi Kempot memiliki kesalahan baik disengaja maupun tak sengaja. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta doa agar keluarga diberi kekuatan atas meninggalnya kakak tercinta.

"Kami selaku keluarga mohon maaf sebesar-besarnya dan juga mohon diberikan doa supaya kakak say mendapatkan tempat yang enak," kata Eko.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.