Sukses

Banjir Landa 5 Kecamatan di Bandung Selatan, 81.088 Jiwa Terdampak

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung selatan sejak Kamis (30/4/2020) mengakibatkan Sungai Citarum meluap dan merendam sedikitnya 21.888 rumah.

Liputan6.com, Bandung - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung selatan sejak Kamis (30/4/2020) mengakibatkan Sungai Citarum meluap dan merendam sedikitnya 21.888 rumah. Pusdalops BPBD Provinsi Jabar mencatat, sebanyak 24.898 kepala keluarga (KK) atau 81.088 jiwa terdampak banjir Kabupaten Bandung tersebut.

Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, banjir di wilayah Kabupaten Bandung meliputi lima kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Arjasari, Kecamatan Bojongsoang, dan Kecamatan Banjaran.

"Total terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung, terdampak 24.898 KK/81.088 jiwa. Jumlah terendam yaitu 21.888 rumah, 46 sekolah, 96 tempat ibadah, dan 27 fasilitas umum," kata Budi dalam keterangan tertulisnya.

Adapun banjir ini mengakibatkan 54 KK atau 187 jiwa mengungsi ke lokasi pengungsian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir.

"Titik lokasi pengungsian Kecamatan Baleendah di selter BPBD sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot Pengungsian di Aula Desa Dayeuhkolot," ucap Budi.

Selain itu, BPBD Kabupaten Bandung juga telah mendirikan tenda pengungsian di Desa Batu Karut Kecamatan Arjasari.

Adapun kondisi terkini terkait banjir, sejumlah ruas jalan masih digenangi air dan belum bisa dilalui. Di Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot, tinggi muka air (TMA) masih berkisar antara 10-120 sentimeter. Kemudian di Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot TMA mencapai 10-150 sentimeter.

Selanjutnya, Jalan Andir-Katapang (60-250 sentimeter), Jalan Raya Depan Metro (10-110 sentimeter), dan Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ash-Shopia (10-100 sentimeter).

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.