Sukses

Hadiah Kapolri untuk Polisi Korban Penembakan Kelompok Teroris MIT

Polisi korban penembakan kelompok MIT di Poso yang tengah di rawat di RS Bhayangkara Palu kini dalam proses penyembuhan.

Liputan6.com, Palu - Polisi korban penembakan kelompok MIT di Poso yang tengah di rawat di RS Bhayangkara Palu mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri. Sementara, kondisi kesehatan polisi berpangkat Briptu tersebut saat ini dalam proses penyembuhan.

Kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jendral Polisi Idham Azis yang diterima Briptu Ilham Suhayar itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri:  STR/205/IV/KEP/2020 tertanggal 30 April 2020 bersamaan dengan surat rotasi sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Polda Sulawesi Tengah.

Dalam surat tersebut Briptu Ilham Suhayar yang saat ini tercatat sebagai anggota Shabara Polres Poso itu dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari Briptu menjadi Brigadir Polisi (Brigpol). Dia mendapat penghargaan itu atas aksinya bertaruh nyawa saat menjalankan tugas di Poso dan diserang Kelompok MIT di depan Bank Mandiri Syariah Poso pada pertengahan April lalu.

"Itu bentuk apresiasi dan penghargaan dari pimpinan. Kita ketahui Briptu Ilham sebelumnya telah menjadi korban penyerangan DPO MIT Poso pada tanggal 15 April 2020 saat menjalankan tugas," ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto, Jumat (1/4/2020).

Walau begitu belum dipastikan kapan pelaksanaan upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) untuk Briptu Ilham Suhayar akan dilakukan. Rencananya prosesi kenaikan pangkat baru akan dilakukan setelah polisi berani itu dibolehkan keluar dari RS Bhayangkara Palu.

"Briptu Ilham Suhayar masih berada di rumah sakit untuk proses penyembuhan. Kami tunggu kondisinya baik dulu," kata Didik lagi.

Selain mendapat kenaikan pangkat tersebut, sebelumnya Kapolri juga telah memberikan santunannya pada 17 April lalu.

Briptu Ilham Suhayar menurut pihak Polda Sulteng menderita luka tembak di dada kanan akibat serangan kelompok MIT 15 April lalu. Dia juga sempat bergumul dengan pelaku dan mengejarnya meski terluka.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.