Sukses

PSBB Pekanbaru Diperpanjang, Bantuan Masih Misteri

PSBB Pekanbaru diperpanjang meskipun bantuan sosial terhadap masyarakat miskin dan rawan miskin karena terdampak virus corona atau covid-19 masih menyisakan masalah.

Liputan6.com, Pekanbaru - PSBB Pekanbaru diperpanjang meskipun bantuan sosial terhadap masyarakat miskin dan rawan miskin karena terdampak virus corona atau covid-19 masih menyisakan masalah.

Puluhan RT dan RW menolak bantuan dalam bentuk sembako, bukan bantuan tunai langsung (BLT), karena pendataan mereka tak dipakai. RT dan RW memilih meninggalkan bantuan PSBB di kantor kelurahan setempat.

Mereka takut menjadi sasaran warga terdampak karena tidak kebagian jatah, apalagi dengan jumlah bantuan itu (15 ribu KK) hanya 4 kepala keluarga yang dapat di setiap RT.

Atas kejadian ini, Wali Kota Pekanbaru Firdaus berjani menuntaskan permasalahan ini. Dia menyebut warga yang tidak terdata akan diberi bantuan susulan.

"Bantuan masih ada, yang belum tuntas kemarin nanti dibantu," kata Firdaus kepada wartawan.

Firdaus mengakui pendataan masyarakat terdampak untuk bantuan berikutnya belum tuntas. Pihaknya masih memverifikasi berdasarkan data yang diserahkan RT dan RW ke kelurahan.

 

simak video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan dari Data RT/RW

Menurut Firdaus, tidak ada target berapa KK yang nantinya dibantu. Namun demikian, dia menyebut Pemko Pekanbaru tetap berpedoman kepada petunjuk KPK agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran dan surat dari kementerian sosial.

Terkait bantuan BLT, dengan skema Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan, Firdaus tak berani menjanjikan, meskipun sudah pernah dibahas bersama Gubernur Riau Syamsuar.

"Kita ukur kemampuan keuangan daerah, yang jelas sembako dulu, nanti kalau ada dibantu (dalam bentuk BLT)," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemko Pekanbaru Chairani membantah tidak menggunakan data RT dan RW dalam penyaluran bantuan sembako. Dia menyebut dinas sosial menggunakan data dari kelurahan.

"Data kelurahan itu dari RT dan RW," kata Chairani.

Diapun membantah isu yang beredar di masyarakat bahwa Pemko Pekanbaru tidak mengeluarkan uang sepersen pun dalam bantuan ini. Ada yang menyebut beras itu dari Bulog sebagai beras pencadangan dan lauk pauk seperti telur sert sarden dari badan amil zakat nasional.

"Kalau beras memang iya dari Bulog, ada jatah karena beras cadangan. Kalau lauk pauk itu semua dari Pemko, bukan dari pihak lain," tegas Chairani.

 

3 dari 3 halaman

Paket Polda

Sementara itu, saat bantuan Pemko Pekanbaru menuai polemik, instansi lain terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Seperti yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau pada 30 April 2020.

Ada 300 paket sembako yang disediakan dan diharap bisa meringankan beban masyarakat. Paket ini diserahkan ke Manager Posko Relawan Karhutla dan Covid-19 di Purna MTQ Pekanbaru, Ajun Komisaris Besar Restika Pardamean Nainggolan.

Selanjutnya bantuan itu di antar ke rumah-rumah warga yang terdata menggunakan jasa ojek online. Pengantaran ini disaksikan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Ajun Komisaris Besar Fibri Karpiananto.

Fibri menjelaskan, paket ini berisi beras, minyak goreng, gula pasir, telur hingga mi instan. Barang kebutuhan tersebut dikumpulkan pihaknya dari beberapa Donatur.

"Ada juga dari sumbangan personel, semoga dapat meringankan warga yang terdampak Covid-19," kata Fibri.

Fibri menjelaskan, bantuan ini bukan terakhir. Masih ada beberapa bantuan lagi yang sedang diusahakan untuk dibagikan dan kepada masyarakat diminta bersabar serta berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

Sementara Restika menjelaskan, pembagian menggunakan jasa ojek online agar pengemudi juga terbantu.

"Adapun data milik posko berasal dari jajaran Bhabinkamtibmas di Pekanbaru," ucap mantan Kapolres Dumai tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.