Sukses

Penemuan Bayi Mungil di Perkebunan Sawit Berawal dari Suara Tangisan

Bayi mungil ditemukan warga di area perkebunan sawit, di Nagori Kerasaan II, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Liputan6.com, Simalungun - Bayi mungil ditemukan warga di area perkebunan sawit, di Nagori Kerasaan II, Kecamata Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Bayi berjenis kelamin perempuan pertama kali ditemukan warga Nagori Wonorejo bernama Fajar.

Penemuan bayi terjadi pada Minggu, 26 April 2020, sekitar pukul 14.40 WIB. Saat itu pria 30 tahun itu sedang bekerja mengambil pelepah kelapa sawit untuk dijadikan lidi.

Ketika sedang mengambil pelepah sawit, Fajar dikejutkan dengan adanya suara tangisan bayi.

"Suaranya berasal dari tengah-tengah perkebunan," kata Fajar, Senin (27/4/2020).

Mendengar suara tangisan tersebut, Fajar langsung mencari asal suara. Fajar merasa terkejut ketika menemukan asal sumber suara ternyata berasal dari sesosok bayi yang tergeletak di sekitar rerumputan.

"Kondisi bayi hanya dibalut oleh pakaian seadanya," ucap Fajar.

Penemuan bayi perempuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak sekuriti PT Sipef. Selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian pos polisi terdekat. Petugas yang mendapatkan informasi turun ke lokasi sambil berkoordinasi dengan bidan Puskesmas Kerasaan.

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ciri-ciri Bayi

Kemudian petugas dan tenaga medis yang tiba di lokasi langsung mengevakusi bayi dengan ciri-ciri panjang 50 cm, berat 3.200 gram, dan tali pusat memanjang kira-kira 5 cm.

Bayi mungil itu langsung dibawa ke Puskemas Kerasaan guna mendapatkan perawatan.

Sementara Kapolsek Perdagangan, AKP Supendi membenarkan adanya penemuan bayi. Pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa orang tua bayi tersebut. Dugaan sementara bayi sengaja dibuang.

"Kondisi bayi baru lahir. Dugaan kita memang sengaja dibuang oleh orang tuanya," terang Supendi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.