Sukses

Ratusan Aparat Polisi Siap Halau Arus Mudik Lebaran Tahun Ini di Riau

Ribuan personel dari berbagai instansi dikerahkan untuk mencegah mudik Lebaran Idul Fitri, di mana semuanya sudah berjaga di 60 posko pengamanan di berbagai perbatasan Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan personel dari berbagai instansi dikerahkan untuk mencegah mudik Lebaran Idul Fitri. Semuanya sudah berjaga di 60 posko pengamanan di berbagai perbatasan antara kabupaten dan perbatasan Riau dengan provinsi lainnya.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Operasi Ketupat ini sudah berlangsung sejak 24 April hingga 37 hari ke depan. Tujuannya mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di setiap daerah.

"Ini juga sesuai dengan arahan Presiden tentang larangan mudik," kata Sunarto, Minggu petang, 26 April 2020.

Dia menjelaskan, Polda Riau mengerahkan 120 personel, kemudian Polresta Pekanbaru 150 personel, dan setiap Polres yang ada di Riau masing-masing 70 personel.

"Khusus Polres Kepulauan Meranti itu hanya 50 personel," kata Sunarto.

Prajurit TNI juga terlibat dalam operasi ini dengan 245 personel. Sisanya dari dinas kesehatan, dinas perhubungan dan Satpol PP masing-masing daerah serta mitra keamanan ketertiban masyarakat.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Besar Ping Pringhadi menjelaskan, setiap pengendara yang melintas di jalan akan diperiksa kesehatannya oleh petugas medis. Begitu juga dengan masker sesuai protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Dalam operasi ini, pihaknya menempatkan personel di posko perbatasan Riau dengan provinsi lain. Masing-masing posko di siagakan 20 personel Lantas Polda Riau untuk membantu petugas dari instansi lain.

"Empat posko itu ada di Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir," kata Pringhadi.

Pringhadi menghimbau kepada masyarakat Riau untuk menunda mudik hingga pandemi covid-19 ini berakhir. Dia meminta masyarakat bersabar demi keselamatan diri sendiri dan keluarga.

"Ini perlu kebersamaan dalam menjaga jarak satu dengan yang lain," ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hentikan Aktivitas Bus dan Pesawat

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar berdasarkan arahan Direktorat Jendral Kementerian Perhubungan telah memberhentikan operasional pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.

Hal serupa juga dilakukan di Terminal Antar Kabupaten Antar Provinsi (AKAP) di Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Apa yang dilakukan Syamsuar ini juga sejalan dengan penerapan PSBB Pekanbaru sejak pekan lalu.

"Sudah ke bandara dan terminal menyampaikan imbauan ini, penerbangan tidak ada lagi," katanya.

Menurut Syamsuar, peniadaan penerbangan dan angkutan umum ini berlangsung hingga 31 Mei 2020. Petugas diminta betul-betul menjalankannya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Syamsuar menegaskan, apabila nantinya kedapatan ada masyarakat yang keluar dari Riau, khususnya Pekanbaru, akan dikenakan sanksi.

"Riau itu telah masuk ke wilayah transmisi pandemi covid-19, sehingga jika ada yang keluar dari Riau akan menjadi orang dalam pemantauan (ODP)," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.