Sukses

Syahdunya Temaram Cahaya 'Pantunui Ku'bur', Tradisi Warga Mamuju Jelang Ramadan

Warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat memiliki sebuah tradisi yang unik ketika akan memasuki bulan Ramadan. Warga akan berbondong-bondong datang ke makam keluarga mereka.

Liputan6.com, Mamuju - Warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat memiliki sebuah tradisi yang unik ketika akan memasuki bulan Ramadan. Warga akan berbondong-bondong datang ke makam keluarga mereka untuk menyalakan lilin.

Tradisi menyalakan lilin di makam itu mereka sebut "Pantunui Ku'bur" yang memiliki arti menerangi kuburan. Lilin baru akan mereka nyalakan sesaat setelah salat magrib dilaksanakan, pada saat memasuki bulan Ramadan.

"Tradisi ini tiap tahun kami lakukan, ketika memasuki bulan suci Ramadan atau sehari sebelum kita berpuasa," kata Sugianto seorang warga yang ditemui di TPU Bulutakkang Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Kamis (23/04/2020).

Menurut pria yang bekerja sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mamuju itu, tradisi ini sudah secara turun temurun dilakukan oleh warga dan hanya saat akan mamasuki bulan Ramadan serta mejelang Idhul Fitri saja dilakukan.

"Lilin kita nyalakan sebagai isyarat bahwa keluarga yang masih hidup tidak pernah melupakan dan selalu mendoakan mereka yang telah terlebih dahulu menghadap Allah SWT," ujar Sugianto.

Dahulu, menurut Sugianto, orangtua mereka menggunakan pelita untuk menerangi makam, karena saat itu belum ada lilin. Namun, saat ini sudah ada beberapa warga yang menggunakan lampu listrik untuk menerangi makam keluarga mereka.

Sugianto menambahkan, tradisi ini juga menjadi sarana silaturahmi bagi warga, karena banyak warga yang datang untuk membersihkan makam keluarga mereka, sehingga warga bisa saling memaafkan antarsesama sebelum memasuki bulan Ramadan.

"Banyak warga yang sudah tidak tinggal di sini datang untuk membersihkan dan menyalakan lilin di makam keluarga mereka, sehingga kita bisa kembali bertemu dan berkomunikasi," tutur Sugianto.

Jika pun ada makam yang sanak keluarganya tidak datang, Sugianto menuturkan, warga dengan suka rela membersihkan serta menyalakan lilin di atas makam itu. Karena menurut mereka, semua yang dimakamkan di sana adalah keluarga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.