Sukses

Ritual Tengah Malam 12 Pendeta di Kota Jayapura Usir Corona

Para pendeta melakukan doa tengah malam selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat hingga Minggu (19/4/2020).

Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 12 pendeta di Kota Jayapura khusyuk berdoa setiap malam selama 3 hari berturut-turut, untuk usir corona. Para pendeta memohon kepada Tuhan, agar  melindungi Kota Jayapura dan Papua pada umumnya dari bahaya virus corona COVID-19.

Doa tengah malam para pendeta ini tersebar pada 3 titik yakni di Taman Imbi, yang terletak di jantung Kota Jayapura, lalu di daerah batas Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, serta ritual doa terakhir dilakukan di kediaman Wali Kota Jayapura yang terletak di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura pada Minggu (19/4/2020).

Ketua Klasis Port Numbay, Pendeta Hein Carlos  Mano menjelaskan doa bersama telah dilakukan sejak Jumat (17/4/2020) dan akan berakhir pada Minggu (19/4/2020). Ke-12 pendeta berdoa secara bergantian untuk mencegah penyebaran corona COVID-19 di Kota Jayapura. 

Doa bersama juga dilakukan untuk pemulihan Kota Jayapura dari segala bencana dan dampak yang diakibatkan oleh COVID-19, serta memberikan penguatan kepada warga setempat untuk tetap bertahan di tengah pandemi corona.

“Dampak corona COVID-19 sangat besar dan mempengaruhi perekonomian, banyak warga menderita. Sebagai hamba Tuhan, kami wajib mendoakan Kota Jayapura cepat pulih dari corona,” jelas Pendeta Carlos.

Pendeta Carlos menambahkan gereja mendukung penuh kebijakan Wali Kota Jayapura dalam memutus rantai COVID-19. Para pendeta juga menyerukan kepada jemaatnya untuk tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan.

"Pastikan kebersihan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah corona. Jangan lupa pakai masker jika harus berada di luar rumah. Aturan yang diterapkan pemerintah, demi kebaikan semua orang ,” katanya.

Sebelumnya, doa bersama juga dilakukan ondoafi atau kepala suku di Kota Jayapura. Ritual adat yang dilakukan 7 orang ondoafi Port Numbay dilakukan dengan cara berdoa dan menyanyikan lagu pujian kepada Tuhan dengan bahasa Nafri. Para ondoafi yakin ritual adat yang dilakukan dapat mencegah penyebaran corona.

Sementara itu, hingga Minggu (19/4/2020), Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kota Jayapura mendata 10 orang telah  dinyatakan sembuh dari COVID-19. Hingga saat ini, 6 rumah sakit di Kota Jayapura masih merawat 30 orang positif COVID-19, sedangkan 3 pasien lainnya meninggal dunia.

Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 275 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang, termasuk kepada orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 390 orang di Kota Jayapura.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

Siimak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.