Sukses

Mengusir Senja Nan Sepi di Pantai Tuminting Manado

Hasil mancing yang didapat tidak seberapa nilainya. Bahkan jika dibandingkan dengan harga membeli umpan, Marwan masih nombok.

Liputan6.com, Manado - Lebih dari sebulan harus berada dalam rumah, dan hanya beraktifitas di luar jika ada keperluan penting, membuat jenuh. Sebagian warga Manado punya cara tersendiri untuk mengusir rasa bosan dari dampak pandemi Covid-19 ini.

Puluhan orang mengambil posisi yang dirasa nyaman di tepi pantai Kecamatan Tuminting, Manado. Tetap menjaga jarak, seolah tak peduli dengan orang di sekitar, masing-masing sibuk melempar pandangan ke permukaan air laut. Mengamati tali nilon yang dilempar ke laut. Ya, mereka lagi memancing.

“Saat menjelang sore saya mengisi waktu di sini. Bosan, sudah lebih dari dua minggu di rumah terus,” ujar Marwan, warga Kecamatan Sario, Manado.

Hasil mancing yang didapat tidak seberapa nilainya. Bahkan jika dibandingkan dengan harga membeli umpan, Marwan masih nombok. Sering kali dia malah tidak mendapat ikan.

“Cuma sekadar mengisi waktu saja. Mencari suasana yang berbeda,” ujarnya.

Di garis pantai Manado yang membentang sekitar 5 km dari Kecamatan Malalayang hingga Kecamatan Tuminting itu, setiap harinya ada puluhan warga yang mengisi waktu dengan memancing pada masa pandemi Covid-19 ini.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trik Lain Warga Manado untuk Mengusir Sepi

Meski terkadang mereka juga was-was karena sering ditegur oleh Sat Pol PP yang melarang ada kumpulan massa.

“Kami tetap menjaga jarak, karena memang memancing juga tidak boleh beramai-ramai,” ujar Jefry Langi, warga Kecamatan Wanea, Manado.

Selain memancing, warga lainnya mengisi waktu dengan bermain layang-layang. Lokasinya hampir berdekatan. Di sekitar pantai Manado. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga terlihat asyik memainkan layangan di tengah terjangan angin.

“Saya mengantar anak bermain di sini, ya sekalian saya juga ikut main,” ujar Dedy, warga Kecamatan Mapanget, Manado.

Diketahui, Pemkot Manado telah mengeluarkan surat edaran untuk membatasi pergerakan massa selama pandemi. Seluruh tempat hiburan ditutup. Sedangkan restoran dan rumah kopi dibuka secara terbatas. Maka pilihan untuk mengisi kejenuhan adalah memancing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.