Sukses

Potret Hari Pertama PSBB Tangsel: Warga Memancing Hingga Cukur Rambut di Depan Rumah

PSBB guna memutus mata rantai penularan Covid-19 telah berjalan di Tangerang Selatan, sejak Sabtu (18/4/2020).

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mulai menjalankan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Sabtu (18/4/2020) pukul 00.00 WIB. Langkah ini diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19. 

Tidak jauh berbeda dengan PSBB yang telah berjalan di tempat-tempat lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat, Pemkot Tangsel juga memberlakukan sejumlah aturan yang membatasi aktivitas warga.

Seperti dilansir akun Instagram Humas Pemkot Tangerang Selatan, ada sejumlah pembatasan kegiatan selama PSBB berlangsung, yakni sekolah dan institusi pendidikan lainnya, Aktivitas perkantoran -di luar yang diizinkan beroperasi-, kegiatan keagamaan di rumah ibadah, kegiatan di tempat fasilitas umum, kegiatan sosial dan budaya, serta pergerakan orang dan barang yang menggunakan moda transportasi.

Sementara bagi warga, selama PSBB dilarang melakukan kegiatan yang dihadiri lebih dari lima orang di tempat umum. Selain itu, seluruh warga diwajibkan mengenakan masker saat berada di luar rumah.

Untuk perkantoran pemerintah masih beroperasi normal. Begitu juga dengan usaha di bidang  kesehatan, kebutuhan pokok, kebutuhan energi listrik, gas dan pom bensin, jasa komunikasi dan media, kegiatan logistik dan distribusi barang, perhotelan, kebutuhan sehari-hari, warung kecil, toko kelontong, industri strategis, serta pelayanan dasar yang termasuk dalam objek vital nasional. 

PSBB dianggap sebagai langkah penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun untuk menjalankannya secara ideal, jadi tantangan yang tidak mudah bagi sebagian masyarakat.

Liputan6.com merekam sejumlah aktivitas warga di daerah Pamulang di hari pertama penerapan PSBB di Tangerang Selatan. Seperti apa penampakannya, simak potretnya di halaman selanjutnya.  

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejumlah Toko Tutup

Arus lalu lintas di Jalan Siliwangi dari arah Bundaran Universtias Pamulang (Unpam) menuju Muncul, tampak lebih lengang dari biasanya. Padahal sebelum PSBB, kawasan ini terbilang cukup ramai.

Tidak semua pengendara roda dua tampak mengenakan masker. Begitu juga dengan pejalan kaki.  Arus lalu lintas di Jalan Siliwangi dari arah Universitas Pamulang (Unpam) menuju Muncul, Pamulang, Tangerang Selatan, tampak lengang di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sabtu (18/4/2020). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)Kawasan pusat pertokoan Pamulang Permai yang terletak di Jalan Siliwangi, juga tidak seramai biasanya. Sebagian toko tampak tutup dan jumlah pengunjung tidak seramai hari biasanya.  

Suasana di kawasan pertokoan Pamulang Permai, Pamulang, Tangerang Selatan, di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sabtu (18/4/2020). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)Sejumlah usaha yang tidak termasuk dalam sektor yang mendapat dispensasi selama PSBB Tangsel, juga masih tampak beroperasi. Mereka tetap buka dan melayani pelanggan seperti biasanya. 

Sejumlah toko masih beroperasi seperti biasa di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020) (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

 

3 dari 4 halaman

Menunggu Pelanggan

Selain pertokoan, pedagang masker juga masih menggelar dagangannya di pinggir jalan. Sebagian menggeelar dagangannya dalam mobil yang terparkir, sementara sebagian lagi di atas sepeda motor.  Pedagang masker tepi jalan masih beroperasi di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)Usaha-usaha kecil lainnya juga masih berharap mendapat pelanggan di hari pertama PSBB Tangsel. Sebagian nekat untuk tetap beroperasi karena belum mendapat instruksi langsung dari pihak terkait.   

Pemilik salah satu toko kaca dan aluminium menunggu pelanggan di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan, Sabtu (18/04/2020) (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Sedangkan pengusaha lain memilih tetap buka untuk membiayai karyawannya. 

Pemilik usaha pembuatan pagar dan kanopi di Pamulang II masih berharap mendapat pelanggan di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/4/2020). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

4 dari 4 halaman

Aktivitas Warga

Sementara itu, PSBB belum menghentikan warga untuk keluar rumah. Di Situ Pamulang yang lokasinya tidak jauh dari Pamulang Square, sejumlah pemancing bahkan masih terlihat menjalankan hobinya.  

Sejumlah warga masih memancing di Setu Pamulang pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020) (Marco Tampubolon/Liputan6.com)Di Pamulang Residence, salah satu perumahan yang terletak di Pamulang 2, Pondok Benda, Tangsel, sosialisasi pencegahan Covid-19 gencar dilakukan. Sejumlah poster dan spanduk dipasang di pintu gerbang perumahan. Papan pengumuman warga juga dipenuhi informasi penting seputar Covid-19.  

Bilik desinfeksi dibangun secara swadaya di salah satu perumahan di Tangerang Selatan (Tangsel) dalam memerangi Covid-19 (Liputan6.com/Marco Tampubolon)Di hari pertama penerapan PSBB, warga diwajibkan memakai masker saat keluar rumah. Akses keluar-masuk tamu juga diperketat dan tidak diizinkan melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Tidak hanya memerangi Covid-19, warga juga saling bantu termasuk dalam hal potong rambut. 

Warga di salah satu perumahan jadi relawan cukur rambut bagi tetangganya di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/4/2020).  (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

  

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.