Sukses

Senyum Bahagia Buruh Harian yang Dirumahkan Terima Bantuan dari Polisi NTT

Polres bersama Bhayangkari Polres Kupang Kota serta kelompok masyarakat 'Sayang Kota Kupang' membagi bantuan kepada buruh harian yang dirumahkan,Kamis (16/4/2020).

Liputan6.com, Kupang- Sejumlah pekerja harian lepas dan kelompok buruh merasakan dampak dari [penyebaran virus corona](4229954/ "") (covid-19).Banyak buruh harian di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dirumahkan perusahaannya pasca mewabahnya covid-19.

Polres bersama Bhayangkari Polres Kupang Kota serta kelompok masyarakat 'Sayang Kota Kupang' membagi bantuan kepada buruh harian yang dirumahkan,Kamis (16/4/2020).

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha dan Kanit Tipikor, Ipda Fernando Oktober membagikan bantuan ke pekerja di hotel Aston Kupang. Ada 15 paket bantuan yang diserahkan ke 15 pekerja.

Sementara Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu I Wayan Pasek Sujana dan Kanit Tipiter, Ipda Bobby Rahman membagikan puluhan paket bantuan kepada cleaning service, room boy dan karyawan hotel Amaris dan Swissbell yang juga sudah dirumahkan.

"Kami tidak lagi bekerja sejak Maret lalu karena tingkat hunian hotel sepi. Dari 50 kamar yang sebelumnya selalu full maka sejak ada virus Corona, hanya dua kamar yang terisi. Even-even dan pertemuan pun sangat sepi sehingga kami dirumahkan tanpa batas waktu," ujar Deby M (29), staf hotel Amaris Kupang saat menerima bantuan ini.

Sementara itu ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Yunita Satrya menyalurkan bantuan ke para petugas portir bandara El Tari Penfui Kupang.Ada puluhan paket bantuan yang disalurkan Bhayangkari Polres Kupang Kota.

Penyerahan bantuan untuk portir bandara ini dilakukan oleh anggota KP3 udara Penfui Kupang di kantor KP3 udara.

"Terima kasih untuk perhatian dan bantuan kepada kami. Kami memang merasakan dampak dari virus ini karena penumpang di bandara sangat sepi yang berimbas pada pendapatan kami," ujar Yulius Nahak (56), salah satu portir pada bandara El Tari Penfui Kupang.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakan Sayang Kota Kupang

Yunita mengaku, penyaluran bantuan ini dilakukan karena keprihatinan akan nasib portir dan petugas harian di bandara yang merasakan dampak virus Corona.

"Bantuan ini semoga sedikit membantu. Aksi akan terus berlanjut ke kelompok sasaran yang lain," tandasnya.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, menjelaskan, dalam aksi sosial itu, ada ratusan paket sembako yang dibagikan kepada 125 pekerja harian yang dirumahkan tanpa gaji.

Tiap paket bantuan berisi beras 5 kilogram, indomie 10 bungkus, minyak goreng, gula, teh, energen dan telur ayam. Sasarannya, buruh harian yang sudah dirumahkan dan tidak lagi bekerja," katanya.

Ia menjelaskan, di wilayah Kecamatan Alak, Polres dan Bhayangkari Polres Kupang Kota serta Kodim 1604/Kupang melalui gerakan sayang Kota Kupang, bersatu lawan Covid-19 membagikan paket makan 200 bungkus kepada tukang ojek, sopir dan kondektur angkutan.

Pembagian dipimpin Kapolsek Alak, Kompol I Gede Sucitra. Masker juga dibagikan ke pedagang dan masyarakat di lima pasar tradisional di kota Kupang yakni pasar Oeba, pasar Oesapa, pasar Oebobo, pasar Kuanino dan pasar Inpres Naikoten I.

Selain itu, ratusan masker juga dibagikan untuk pasien di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, masyarakat di ruang Pelayanan Sat Lantas Polres Kupang Kota dan masyarakat pengguna jalan.

Ada pula pembagian paket makanan tambahan dan vitamin serta face shiel di 11 Puskesmas di Kota Kupang serta 4 rumah sakit yakni RSU SK Lerik, RSUD Prof Dr WZ Yohanes, rumah sakit jiwa Naimata, RS Undana.

Ia berharap, bantuan yang disalurkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi. Selanjutnya mari kita bersatu memutus rantai Covid-19. Stay at home, jangan lupa pakai masker dan mencuci tangan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.