Sukses

Nasib 85 Warga Sulut Peserta Ijtima Ulama Gowa Terkait Penularan Covid-19

Puluhan warga Sulut sempat berangkat ke Makassar untuk mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, akhir Maret 2020 silam.

Liputan6.com, Manado Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut tengah menelusuri keberadaan 85 warga Sulut yang sempat berangkat ke Makassar untuk mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, akhir Maret 2020 silam.

"Kami sementara menelusuri keberadaan mereka, sekaligus melakukan pemantauan. Para peserta kegiatan keagamaan di Gowa itu kini tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sulut," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Selasa, 14 April 2020.

Dari data yang dihimpun, terungkap bahwa 85 warga Sulut ini tersebar di Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolmong, Kota Manado, Kabupaten Bolmut, Kota Bitung, dan Kabupaten Sangihe.

Puluhan warga ini sempat ke Makassar, tetapi tidak mengikuti acara Ijtima Ulama karena agenda itu dibatalkan.

"Terhadap peserta kegiatan keagamaan ini, sebagian sudah menjalani rapid test," ujar Dandel.

Dandel juga mengklarifikasi informasi yang berkembang di masyarakat bahwa hasil pemeriksaan di Kota Kotamobagu menunjukkan bahwa 7 orang dari peserta Ijtima Ulama itu positif Covid-19.

"Saat menggelar video conference dengan Dinas Kesehatan Kotamobagu, kami sudah tegaskan bahwa yang benar adalah tujuh orang itu reaktif, bukan positif Covid-19," ujar Dandel.

Dia mengatakan, istilah reaktif adalah respon antibodi terhadap adanya benda asing atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga untuk memastikan apakah itu Covid-19, perlu dilanjutkan dengan swab test.

"Kita tunggu saja hasil swab test nanti seperti apa," ujarnya.

Sedangkan, untuk pelaksanaan rapid test di Sulut pada, Selasa 14 April 2020, sudah dilakukan pada 264 orang. Dengan hasil 6 reaktif, dan 258 nonreaktif. Selain rapid test, ada 7 orang yang menjalani swab test dan masih menunggu hasilnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.