Sukses

Seorang PDP Covid-19 di Sulbar Meninggal Dunia, Ini Riwayat Perjalanannya

Satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 di Sulawesi Barat meninggal dunia. Pasien berinisial I (28) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Regional Sulawesi Barat

Liputan6.com, Mamuju - Seorang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Covid-19 di Sulawesi Barat meninggal dunia. Pasien berinisial I (28) warga Kabupaten Mamuju meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Regional Sulawesi Barat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi membenarkan adanya PDP yang meninggal dunia. Namun, ia belum menerima detail laporan resmi terkait protokol penaganan pasien selama dirawat di RSUD Regional Sulbar.

"Iya ada, pasien meninggal tadi pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Kalau ada perkembangan nanti kami sampaikan," kata Safaruddin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (14/04/2020).

Safaruddin mengungkapkan, karena pasien meninggal saat menjalani perawatan sebagai PDP Corona Covid-19, maka proses pemakamannya akan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan untuk pasien Corona Covid-19.

"Tetap kita makamkan sesuai dengan protap World Health Organization (WHO)," ungkap Safaruddin.

Sementara itu, dr Ihwan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat mengatakan, pasien sempat dirawat di RS Mitra Manakarra selama tiga hari. Pasien juga memiliki riwayat perjalanan dari wilayah transmisi lokal Corona Covid-19 dan statusnya PDP berat.

"Pasien diketahui pulang dari Yogyakarta 1 bulan lalu. Ia diketahui bekerja mengurus tambang, makanya dia banyak bertemu kolega dari mana-mana sebelum sakit," kata Ihwan yang juga Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulawesi Barat.

Saat ini, pihak RSUD Regional Sulawesi Barat masih menunggu hasil tes swab untuk mengetahai apakah pasien positif Corona Covid-19 atau tidak. Karena sebelum meninggal dunia pasien sempat menjalani pengambilan spesimen swab.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.