Sukses

Ketimbang Ngemis Bali, Komunitas Penolong Lansia Saat Wabah Corona

Mereka membagikan sembako kepada lansia di seluruh Bali

Liputan6.com, Denpasar Di tengah pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah untuk mencegah penularan Virus Corona atau COVID-19, tak banyak warga yang memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas perekonomian.

Imbasnya, tak dapat dipungkiri terjadi pelemahan pendapatan warga. Pendapatan warga berkurang yang berujung pada kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ya, wabah Virus Corona COVID-19 amat berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Untuk membeli sembako harus dihitung secara cermat. Beruntung di tengah situasi serba sulit ini muncul ‘malaikat penolong’ bernama Komunitas Ketimbang Ngemis Bali (KNB).

Humas KNB, M Imran Sya’ban menuturkan, saban pekan komunitasnya melakukan giat sosial mendatangi warga tak mampu di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

"Di Bali sudah tujuh kabupaten/kota seperti Denpasar, Badung, Tabanan, karangasem, Buleleng, Klungkung dan Gianyar. Untuk Jembrana masih belum, karena belum ada gambaran di sana,” kata Imran saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (14/4/2020).

 

Di saat pandemi Corona COVID-19 mewabah di Indonesia, tak terkecuali Pulau Bali, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali ikut ambil bagian membantu memenuhi kebutuhan warga seperti sembako, masker dan lain sebagainya.

Dijelaskan Imran, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali terbentuk pada bulan Juni 2015. Artinya, jauh sebelum wabah Corona COVID-19 menjangkiti Bumi Pertiwi, ia dan rekan-rekannya di komunitas sudah bergerak untuk berbagi terhadap sesama.

“Komunitas ini terbentuk pada tahun 2015. Jadi, bukan bagian dari penanggulangan COVID-19. Tetapi memang saat ini kita bergerak bersama untuk membantu,” ujarnya. 

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah wilayah kali pertama komunitas ini terbentuk. “Komunitas Ketimbang Ngemis itu ada di setiap kota di Indonesia. Nah, Bali bagiannya,” tutur dia.

Menurut Imran, tak perlu alasan yang mendasar bagi ia dan rekan-rekannya untuk mendirikan dan bergabung dengan komunitas ini. Ketimbang Ngemis Bali, Imran melanjutkan, mengalir begitu saja dengan semangat membantu terhadap sesama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadir di Semua Situasi

 “Jika ditanya apa yang mendasarinya (membentuk KNB), menurut saya tidak ada. Karena untuk membantu sesama tak perlu alasan, kan,” katanya. Aktivitas utama Komunitas KNB sendiri mengedepankan berbagi nasi dan membantu lansia yang membutuhkan.

“Aktivitas lainnya yang pernah dijalankan adalah membantu pengumpulan donasi dan barang-barang, sembako serta pendistribusian pada saat gempa bumi di Lombok beberapa tahun lalu serta saat erupsi Gunung Agung Bali,” jelasnya.

Sementara untuk kriteria sasaran yang berhak menerima bantuan yang disalurkan KNB, Imran menyebut para lansia yang berusia di atas 40 tahun ke atas yang masih giat mencari nafkah.

Saat ini, Komunitas KNB sedang memfokuskan pada pembagian sembako serta masker di seluruh kabupaten/kota se-Bali. saban minggu mereka bergerak.

“Masing-masing kabupaten 15-20 sembako. Memang tidak banyak, tapi rutin kami lakukan seminggu sekali. Untuk pendanaan, Alhamdulillah dari para donatur yang mempercayakan KNB untuk membagikan,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.