Sukses

Tiga Unit Kapal Terbakar di Nias Selatan, Seorang ABK Tewas

Tiga unit kapal di Pelabuhan Lama TelukDalam, Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) terbakar. Akibat peristiwa ini, Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia.

Liputan6.com, Nias Selatan Tiga unit kapal motor di Pelabuhan Lama Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) terbakar. Akibat peristiwa ini, seorang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia.

Kapolres Nias Selatan AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin, 13 April 2020, sekitar pukul 21.45 WIB. Mendapat informasi, tim dari Polres Nias Selatan, Pangkalan Angkatan Laut, dan Satpol PP turun ke lokasi.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.50 WIB. Kapal yang terbakar KM Karya Kasih, mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), KM Kukur milik nelayan, KM Entino/Amaeta, dan kapal tangkapan Angkatan Laut yang telah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Kapal yang terbakar 3 unit. Atas peristiwa ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar," kata Kapolres, Selasa (14/4/2020).

Informasi diperoleh pihak kepolisian, peristiwa kebakaran berawal dari kapal yang mengangkut BBM, KM Karya Kasih, akibat arus pendek listrik di atas kapal. Kemudian api menyambar BBM yang ada di atas kapal.

"Akibat peristiwa ini, satu ABK KM Ertino atas nama Yarianus Bohalima, berusia 24 tahum, asal Pulau Pulau Batu, Nias Selatan, meninggal dunia," sebutnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saksi Mata

Dua orang saksi mata atas nama Riko Lafau dan Raymon mengatakan, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, mereka sedang duduk di warung milik Sawato Lembo alias Ama Putri. Warung tempat mereka duduk dengan lokasi kejadian berjarak sekitar 50 meter.

Saat sedang duduk-duduk, tiba tiba mereka mendengar bunyi ledakan yang bersumber dari salah satu kapal yang sedang bersandar di dermaga. Mereka juga melihat api dengan cepat membesar hingga membakar kapal-kapal tesebut.

Tidak hanya itu, mereka juga mendengar suara orang meminta tolong dari dalam kapal tersebut. Melihat peristiwa itu, mereka langsung melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Selatan.

"Ada suara orang minta tolong," sebut saksi mata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.