Sukses

Sebatang Cokelat Cinta untuk Perawat dan Dokter Pasien Covid-19 di Yogyakarta

Cokelat empon-empon memiliki fungsi untuk meningkatkan imunitas. Kepedulian Cokelat nDalem memberikan dukungan kepada tenaga medis tangani Corona membuat semangat para petugas di garda terdepan penanganan corona.

Liputan6.com, Yogyakarta - Tenaga medis baik dari perawat maupun dokter menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Mengapresiasi kinerja mereka, ada sepotong cokelat untuk tenaga medis diberikan gratis di Yogyakarta.

"Awalnya sederhana saja. Kami ingin bisa membantu para dokter dan nakes yang berada di garda paling depan dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini. Tapi kami hanya pembuat cokelat yang masih kecil," kata  Meika Hazim, Owner Cokelat Ndalem kepada Liputan6.com, Sabtu, 11 April 2020.

 

Meika mengatakan donasi sepotong cokelat untuk perawat dan tenaga medis ini diharapkan dapat membantu imunitas saat bertugas. Ia mengetahui jika empon-empon mempunyai komponen yang baik untuk memperkuat daya tahan dan imunitas tubuh.  

"Kami punya cokelat dengan infuse jahe, cengkeh, kayu manis dan sereh. Kami juga punya cokelat yang kami infuse dengan wedangan khas Indonesia seperti wedang bajigur, wedang ronde dan wedang sereh," katanya.

Ia kemudian mendonasikan semuanya dalam bentuk cokelat dan infusenya dari essensial oil rempah-rempah dan empon-empon asli.  Dan, memang sejak tahun 2013 ia telah memproduksi cokelat dengan infuse empon-empon.   

"Kami memulai donasi cokelat dengan infuse empon-empon sekitar waktu itu di tanggal 21 Maret 2020 sesaat angka Corona mulai menanjak naik dan dari Dokter dan Nakes mulai merasakan kesulitan yang luar biasa dengan kondisi pandemi ini," katanya.

Ia teringat ketika pertama kali mengirimkan cokelat untuk perawat dan tenaga medis yang menangani virus Corona ke RSUP Dr. Sardjito pusat penanganan Covid-19 di Jogja. Kiriman pertama kali ini diberikan langsung ke bagian UGD yang memang paling pertama menerima PDB Covid-19 di Yogyakarta.

"Dan sambutannya ternyata mengharukan. Banyak dokter-dokter yang memberikan apresiasi kepada kami melalui jalur pribadi dan social medianya masing-masing," katanya soal cokelat untuk tenaga medis.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perbesar Donasi

Melihat perkembangan wabah virus Corona, hingga saat ini pihaknya terus melakukan donasi ke tenaga medis tersebut. Bahkan saat  ini ia memperbesar donasi cokelat untuk tenaga medis yang menangani Corona.

"Tapi karena budget kami juga terbatas, kami kemudian mengajak siapa saja untuk ikutan dalam joint donation ini. Dan kami menamai gerakan ini Tulung Tinulung dengan hashtag #pitulungan yang artinya saling menolong," kata Meika.

Meika mengatakan cokelat yang dibagikan ini kepada petugas kesehatan baik Dokter dan tenaga medis di Rumah Sakit rujukan Covid-19. Ia berharap para tenaga medis ini dapat terbantu dengan pemberian cokelat.

"Juga Faskes 1 seperti Puskesmas yang juga menjadi penerima paling awal dari ODP dan PDP Covid-19 ini," katanya.

Meika mengaku kini ia membuka program donasi cokelat untuk tenaga medis yang lebih terbuka. Tidak lagi berupa cokelat empon-empon, tapi juga cokelat yang diperkaya dengan probiotik. 

"Ini hasil kolaborasi kami dengan Tim Probiotik dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang dipimpin oleh Prof. Endang S. Rahayu. Probiotik sendiri dipercaya mempunyai mekanisme membantu imunitas terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh virus," katanya.

Adanya probiotik ini nantinya mengahasilkan enzim yang penting untuk menghancurkan protein pembungkus virus (proteolitik), maupun RNA virusnya (nuklease) oleh gut microbia . Selanjutnya disirkulasikan oleh darah yang bertugas untuk menghancurkan serangan virus. 

"Hal ini berdasarkan jurnal (review) yang ditulis oleh Oxana Zolnikova (2018)," katanya. 

Meika mengatakan cokelat mempunyai kandungan Theobromine yang bisa membuat pengkonsuminya merasa lebih bahagia. Cokelat juga mempunyai banyak antioksidan yang bisa membantu kondisi tubuh menjadi lebih terjaga. 

"Cokelat Probiotik ini kami beri nama Chobio. Penelitian tentang efektifitas Chobio dalam memperbaiki mikrobia baik di usus sudah disetujui oleh LPDP Rispro pada tahun lalu melalui berbagai macam penelitian," katanya soal donasi cokelat untuk tenga medis di Yogyakarta.

 

3 dari 3 halaman

Ribuan Batang Cokelat Dibagikan

Meika mengatakan saat ini pihakya sudah mendonasikan sekitar 1336 batang cokelat empon-empon ke 32 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Yogyakarta. Dibantu oleh sumbangan dari 24 donatur dan diantarkan 24 orang driver ojek online.

"Kami kirimnya lewat ojek online terus," katanya.

Ia mengatakan cokelat untu tenaga medis yang menangani Corona Covid-19 diharapkan dapat membantu penanganan Corona di Yogyakarta. Hal yang sama juga dapat dilakukan di daerah lain dengan produk yang berbeda.

"Setiap orang bisa berperan penting dalam menghadapi pandemic ini. Bahkan bisa dengan cara paling sederhana dengan tetap berdiam diri di rumah dan bergaya hidup sehat dan bersih," katanya.

Melihat kerja dari tenaga medis yang menangani Corona yang pasiennya terus bertambah ini harus menjadi perhatian semua masyarakat. Terutama dalam mematuhi anjuran pemerintah agar tidak berkerumun.

" Tapi jika tidak memungkinkan karena satu dan lain hal, mungkin bisa dengan cara menghindari keramaian," katanya.

Ia memberikan kesempatan kepada semua masyarakat untuk dapat membantu penanganan Corona di DIY. Salah satunya dengan memberikan sebatang cokelat untuk tenaga medis yang tangani Corona.

"Namun jika ada yang berkenan membantu lebih, mungkin kami bisa menawarkan untuk menjadi salah satu media membantu dengan cara berdonasi lewat https://bit.ly/BenihBaiknDalem," katanya.

Jika ada yang berkenan bergabung dalam donasi ini, silakan menuju ke link di benihbaik.com https://benihbaik.com/campaign/cokelat-ndalem-dukung-tenaga-medis-lawan-corona.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.