Sukses

Jambi Tambah 2 Kasus Positif Corona Covid-19, Bos dan Sopir Pribadinya?

Kasus pasien positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Provinsi Jambi bertambah dua orang. Per 11 April 2020 pasien positif Corona Covid-19 berjumlah empat orang.

Liputan6.com, Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi mengonfirmasi ada tambahan dua kasus positif terinfeksi virus corona Covid-19. Terkonfirmasinya tambahan dua kasus positif itu diketahui setelah uji sampel swab keluar. Per 11 April 2020 pasien positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Jambi berjumlah total empat orang.

Hasil laboratorium uji swab kedua pasien yang dinyatakan positif itu telah diterima tim gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi, Sabtu sore (11/4/2020). Hal ini dibenarkan juru bicara penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah.

"Ada tambahan dua kasus positif terinfeksi corona Covid-19, yaitu pasien 03 dan 04, keduanya berasal dari Kabupaten Bungo," kata Johansyah melalui keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com.

Kedua pasien positif tersebut kata Johansyah, adalah berjenis kelamin laki-laki. Untuk pasien 03 berumur 65 tahun dan kini sedang dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Sedangkan untuk pasien 04 lanjut Johansyah, berumur 35 tahun yang saat ini telah dirawat di RS M Hanafie Kabupaten Bungo, meski pasien tersebut tanpa gejala.

"Pasien 04 ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang pernah kontak dengan pasien 03 asal Bungo yang dirawat di RSUD Raden Mattaher," kata Johasnyah.

Sementara itu dari kabar yang beredar sejak Senin sore, kedua pasien yang positif terinfeksi virus corona tersebut memiliki hubungan erat dan sering kontak. Keduanya merupakan bos dan sopir yang berdomisili di Kabupaten Bungo.

Informasi yang dihimpun, pasien 03 itu merupakan seorang pengusaha, sementara pasien 04 adalah sopir pribadinya. Informasi perihal pasien 04 yang merupakan seorang pengusaha itu sudah beredar sejak ia mulai dirujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi sepekan sebelumnya.

Menanggapi perihal tersebut, Johansyah mengaku, belum bisa memberikan informasi detail kedua pasien Covid-19 itu. Termasuk juga terkait riwayat perjalanan pasien belum disampaikan.

"Untuk identitas diri maaf belum bisa disampaikan karena harus menjaga protap komunikasi publik," kata dia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rapid Test Orang Terdekat Pasien Positif

Setelah mengetahui hasil positif terinfeksi virus itu Johansyah mengatakan, tim gugus tugas langsung bergerak cepat menginventarisasi orang-orang yang pernah kontak dengan kedua pasien tersebut.

Setelah diinventarisasi dan tracking kontak, kemudian tim akan langsung melakukan rapid test terhadap orang-orang terdekat yang pernah berkontak fisik dengan pasien yang bersangkutan.

"Pihak provinsi bekerjasama dengan pemerintah Bungo akan melakukan tes kesehatan pada orang yang berkontak dengan pasien 03 dan 04," kata Johasnyah menjelaskan.

Sementara itu, berdasarkan update data gugus tugas penanganan Covid-19 Jambi, Sabtu 11 April 2020 mencatat pasien positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 4 orang. Sedangkan untuk sebaran orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 654 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8 orang.

Adapun sebaran ODP dan PDP di Provinsi Jambi tersebut, yakni di Kabupaten Tebo ODP 24, PDP 01, Kabupaten Bungo ODP 30 PDP 02, Kabupaten Kerinci ODP 60 PDP 01.

Kemudian Kota Sungaipenuh ODP 15 PDP 0, Kabupaten Merangin ODP 31 PDP 02, Kabupaten Sarolangun ODP 04 PDP 0, Kabupaten Batanghari ODP 68 PDP 0, Kabupaten Tanjungjabung Barat ODP 11 PDP 1.

Kemudian Kabupaten Tanjungjabung Timur ODP 05 PDP 0, Kabupaten Muaro Jambi ODP 91 PDP 0, dan Kota Jambi ODP 315 PDP 01.

"Pemerintah terus mengingatkan supaya masyarakat tetap memakai masker dimanapun berada dan kita utamakan physical distancing serta tetap berada dirumah, jaga kesehatan," pungkas Johansyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.